Hubungan Vietnam- AS akan terus berkembang kuat

(VOVworld) - Untuk meneruskan kunjungan resmi di Amerika Serikat (AS), pada Rabu 24 Juli, di Washington DC (AS), Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menerima Menteri Perdagangan AS Penny Prizker, Menteri Pertanian Tom Vilsack, Wakil Kamar Dagang Michael Froman.

Hubungan Vietnam- AS akan terus berkembang  kuat - ảnh 1
Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menerima Menteri Perdagangan AS Penny Prizker.
(Foto: vietnamplus.vn).


  Presiden Truong Tan Sang juga menghadiri dan membacakan pidato penting di depan  resepsi pemerintah AS yang dipimpin Menteri Luar Negeri AS John Kery. Ketika berbicara di depan resepsi tersebut, Presiden Truong Tan Sang  mengumumkan prestasi -prestasi perkembangan dan kebijakan Vietnam, diantaranya menaruh perhatian untuk mempertahankan laju pertumbuhan,terus memperbaiki kehidupan rakyat, melakukan restrukturisasi perekonomian, memperkuat reformasi administrasi dan melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Pada latar belakang kawasan dan dunia sedang mengalami banyak gejolak, Presiden Truong Tan Sang menekankan peranan negara- negara adi kuasa, diantaranya ada AS. Dalam kebijakan hubungan luar negerinya, Vietnam selalu menghargai dan menganggap AS sebagai mitra kerjasama papan atas. Hubungan antara dua negara telah mengalami perkembangan positif di atas dasar hubungan kemitraanpositif, bersahabat, konstruktif di banyak bidang, saling menghormati dan menguntungkan. Sekarang, dua negara tidak hanya bekerjasama secara intensif dan ekstensif dalam masalah- masalah bilateral, melainkan dalam masalah-masalah regional dan internasional, bersifat strategis, misalnya memberantas terorisme, keamanan maritim, menghadapi perubahan iklim… khususnya bersama bertekat menyelesaikan Traktat Kemitraan trans Pasifik(TPP), mememnuhi kepentingan semua fihak.  

Ketika menekankan kesempatan membawa hubungan bilateral ke tahap perkembangan baru, Presiden Truong Tan Sang  percaya bahwa dengan fundasi  kerjasama mantap yang dibangun selama 18 tahun ini dan upaya yang tidak henti- hentinya dari Pemerintah dan Rakyat dua negara, hubungan Vietnam- AS akan terus berkembang secara kuat, turut mempertahankan, menstabilkan dan mengembangkan kawasan Asia-Pasifik.

Sebelumnya, pada Rabu pagi (24 Juli) menurut waktu lokal, Presiden Truong Tan Sang telah menerima Menteri Perdagangan Penny Pritzker, Menteri Pertanian Tom Vilsack, Wakil Kamar Dagang Michael Froman.  Menteri Perdagangan Penny Pritzker menekankan tekat pemerintah AS yalah bersama dengan para anggota lain mempercepat proses perundingan untuk bisa cepat menyelesaikan Traktat Kemitraan trans Pasifik (TPP), menyambut perkembangan- pekembangan pada putaran perundingan  yang lalu antara VN dan AS  di Malaysia . Menteri Pertanian Tom Vilsack  menilai  bahwa kerjasama pertanian antara VN dan AS potensial dan menegaskan  akan mendorong semua program bantuan  untuk membantu Vietnam membangun kemampuan, pendidikan di bidang pertanian. Presiden Truong Tan Sang mengusulkan  kepada fihak AS supaya membuka pasar untuk komoditas Vietnam, menghindari menerapkan pagar- pagar rintangan  perdagangan  terhadap  barang impor dari Vietnam  untuk menjamin kepentingan rasional semua badan usaha dan kaum pekerja Vietnam serta kepentingan para konsumen AS.

Presiden Vietnam menunjukan bahwa semua gugatan tentang dumping atau subsidi negara  terhadap ikan Tra, ikan Basa dan udang telah berpengaruh negatif terhadap  jutaan petani Vietnam, baik di segi sosial maupun ekonomi, sehingga menimbulkan kesulitan terhadap pekerjaan menciptakan lapangan kerja kepada kaum tani dan upaya mengentas dari kalaparan dan kemiskinan di semua daerah pedesaan. Beliau juga mengusulkan  kepada AS supaya  mencatat Vietnam di dalam daftar negara-negara sedang berkembang dan memberikan bantuan teknik kepada Vietnam untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan semua komitmen, diantaranya berfokus pada  pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Presiden Truong Tan Sang juga mengusulkan kepada fihak AS supaya cepat mengakui status ekonomi  pasar dari Vietnam, bersamaan itu kedua negara perlu cepat melakukan perbahasan tentang penyusunan Perjanjian kerangka tentang kerjasama pertanian./.

Komentar

Yang lain