Inggris menyatakan optimisme tentang kemungkinan mencapai permufakatan dengan Uni Eropa tentang Brexit

(VOVWORLD) - Inggris, Sabtu (8/9), menyatakan optimisme tentang tercapainya permufakatan dengan Uni Eropa (EU_ tentang masalah Brexit, tetapi menekankan bahwa dua fihak sedang menghadapi tekanan tentang waktu dan permufakatan ini harus selesai terlambat pada November mendatang. 

Dalam satu pernyataan, Menteri Kantor Kabinet Inggris, David Lidington menyatakan bahwa negara ini sedang menuju ke satu permufakatan yang bisa memuaskan  semua negara anggota Uni Eropa tetapi menegaskan bahwa rencana tentang prospek yang tidak mencapai permufakatan antara dua fihak juga ditinjau dan disiapkan secara teliti.

Sementara itu, pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyatakan tidak mengizinkan prospek tentang “Brexit Keras”  terjadi (artinya masalah Inggris keluar dari pasar bersama Eropa dan persekutuan beacukai Uni Eropa tanpa mencapai permufakatan). Di samping itu, Menlu Maas menegaskan tidak menginginkan pembentukan garis perbatasan keras antara Irlandia Utara (Inggris) dengan Republik Irlandia.

Pernyataan-pernyataan tersebut dikeluarkan pada latar belakang belum sampai 7 bulan lagi akan sampai ke saat Inggris resmi keluar dari Uni Eropa pada Maret 2019.

Komentar

Yang lain