Iran membuka kemungkinan membalikkan langkah-langkah mengurangi komitmen dengan JCPOA

(VOVWORLD) - Dalam pernyataannya di Twitter pribadi pada Minggu (7/7), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif menunjukkan bahwa Teheran sedang melaksanakan putaran kedua revisi terhadap Butir 36 dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan negara ini mencadangkan hak terus menggunakan langkah-langkah penyesuaian yang sah dalam rangka JCPOA untuk membela keuntungannya guna menghadapi “terorisme” ekonomi yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Semua langkah seperti itu bisa dibalikkan kalau 3 negara Eropa (yang meliputi Inggris, Perancis dan Jerman) juga mematuhi komitmen dalam permufakatan nuklir.
Iran membuka kemungkinan membalikkan langkah-langkah mengurangi komitmen dengan JCPOA - ảnh 1 Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: AP)

Sebelumnya, pada hari yang sama, Iran menyatakan telah bersedia bagi pengayaan uranium di semua tingkat dan semua volume, menandai langkah selanjutnya untuk menghadapi intrik AS dalam mencekik negara Timur Tengah ini dengan sanksi-sanksi dan memaksa Teheran harus merundingkan kembali permufakatan nuklir dengan negara-negara adi kuasa di dunia.

Negara-negara peserta JCPOA terus memberikan reaksi terhadap gerak-gerik Iran ini. Pemerintah Jerman dan Inggris mendesak secara kuat Iran supaya menghentikan dan membalikkan semua tindakan yang bertentangan dengan komitmen-komitmen sebelumnya. Sekarang negara-negara peserta JCPOA sedang melakukan koordinasi untuk memutuskan langkah-langkah selanjutnya, di antaranya ada pembentukan satu komite gabungan menurut permufakatan nuklir.

Dalam pernyataannya terkini yang bersangkutan dengan masalah nuklir Iran, Presiden Amerika Serikat (AS), Dodnald Trump memperingatkan bahwa Teheran “harus berhati-hati” terhadap keputusannya yang dikeluarkan pada Minggu (7/7). Sedangkan Menlu AS, Mike Pompeo menegaskan bahwa Iran akan harus dikenai lagi sanksi-sanksi karena tindakan yang melanggar batas pengayaan uranium yang dinyatakan Teheran sebelumnya pada hari itu juga.

Komentar

Yang lain