(VOVworld) – Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), Minggu (24/1), mengumumkan satu video tentang 9 milisi Islam ekstrimis yang diduga ikut serta dalam serentetan serangan di Paris, Ibukota Perancis, 13/11/2015, sehingga menewaskan 130 orang.

Video tersebut juga berisi ancaman terhadap negara-negara peserta persekutuan anti IS di Suriah dan Irak seperti Inggris, Amerika Serikat. Video yang berdurasi 17 menit ini merekam gambar-gambar 4 tersangka Turki, 3 tersangka Perancis dan 2 tersangka Irak yang dianggap sebagai para pelaku serentetan serangan dan pemberondongan senapan di Paris. Video tersebut merekam gambar para tersangka di wilayah yang dikontrol IS pada saat sebelum terjadi serentetan serangan tersebut. 7 diantara 9 tersangka telah tewas dalam serangan, dua orang berikutnya tewas dalam pengepungan polisi. Akan tetapi, sampai sekarang, angka yang akurat tentang jumlah peserta serangan tersebut masih belum dikonfirmasikan.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Haider Abadi, Minggu (24/1) mengimbau kepada negara-negara Islam supaya melawan sektarisme, ekstrimisme dan menghadapi kelompok pembangkang IS.