Jepang dan AS memperpanjang permufakatan nuklir

(VOVWORLD) - Jepang dan Amerika Serikat (AS), pada Selasa (17 Juli), telah memperpanjang permufakatan nuklir bilateral yang pernah dianggap sebagai fundasi bagi Tokyo untuk mendorong satu mekanisme pendaur-ulangan bahan bakar nuklir.

Permufakatan ini menjadi efektif sejak bulan 7/1988 telah membolehkan  Jepang melakukan pendaur-ulangan bahan yang telah digunakan, merefraksi  plutonium dan mengayakan uranium selama waktu 30 tahun. Kalau tidak ada fihak yang ingin meninjau kembali permufakatan ini sebelum habis efektifnya, naskah ini akan terus menjadi efektif, hal itu sama makna bahwa Jepang merupakan negara satu-satunya tidak punya senjata nuklir yang dibolehkan melakukan pendaur-ulangan bahan nuklir yang telah digunakan.

AS dianggap sangat memperhatikan gudang plutonium Jepang meskipun Tokyo telah membatasi aktivitas penelitian, pengembangan dan penggunaan energi nuklir dengan tujuan damai. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono memberitahukan bahwa “Jepang akan berupaya sekuat tenaga untuk bisa mempertahankan mekanisme non-proliferasi senjata nuklir pada saat memperpanjang permufakatan nuklir Jepang-AS”.

Komentar

Yang lain