Kalangan muda ASEAN merasa optimis tentang masa depan lapangan kerja dan pengaruh dari teknologi dalam menghadapi Revolusi Industri generasi keempat

(VOVWORLD) - Begitulah hasil survei yang dilakukan oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) berkoordinasi dengan Sea-Grup Internet berkantor di Singapura dan diumumkan di sela-sela  Forum yang terbuka: “ASEAN 4.0 untuk semua” pada Selasa (11 September) di Kota Ha Noi.
Kalangan muda ASEAN merasa optimis tentang masa depan lapangan kerja dan pengaruh dari teknologi dalam menghadapi  Revolusi Industri generasi keempat - ảnh 1Menteri urusan Pemuda dan Olahraga Malaysia,  Syed Saddiq Abdul Rahman. (: (Foto: WEF) 

Survei WEF ini  mengumpulkan data-data  dari 64 000 warga ASEAN yang pada pokoknya dari 6 negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina dan Viet Nam. Menurut itu, 52% jumlah orang yang berusia di bawah 35 tahun percaya bahwa teknologi akan menciptakan lagi lapangan kerja, semenara 67%-nya  mengatakan bahwa teknologi akan membantu mereka mempunyai cara pandang yang optimis tentang pengaruh dari teknologi terhadap lapangan kerja. Klaus Schwab, Presiden, pendiri WEF  mengatakan: “Banyak orang merasa enggan  tentang masalah banyak lapangan kerja akan hilang ketika Revolusi Industri generasi keempat semakin berkembang, namun banyak peluang tentang lapangan kerja baru  akan muncul, yang penting ialah setiap orang  perlu menyiapkan diri  dengan cara mempersenjatai kemampuan-kemampuan yang perlu. Generasi muda  adalah orang-orang yangpaling cepat menyesuaikan diri dan menerapkan teknologi baru . Ini merupakan fundasi  yang perlu ketika membangun ekosistim  tentang semangat wirausaha. Badan-badan usaha start-up memainkan peran penting  dalam struktur perekonomian di masing-masing negara karena  ini adalah  daya dorong  dari teknologi  baru”.

Menurut penilaian, ASEAN merupakan pasar tenaga kerja  muda  yang potensial dan sumber daya manusia muda sedang semakin diperluas. Populasi usia  kerja  di kawasan meningkat rata-rata 11 000 orang per hari dan terus berkembang  dengan laju ini dalam waktu 15 tahun mendatang. Ini sama sekali merupakan keunggulan ASEAN dalam menguasai peluang-peluang yang diberikan oleh Revolusi Industri generasi keempat.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain