Kanada berpegang teguh pada kebijakan tidak membayar uang tebusan kepada kelompok-kelompok teroris

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, pada Rabu (27/4), menegaskan lagi bahwa negara ini akan berpegang teguh pada kebijakan tidak membayar uang tebusan kepada kelompok-kelompok teroris, tanpa memperdulikan perdebatan-perdebatan sedang terjadi di negara ini setelah pembunuhan yang dilakukan oleh kaum pembangkang di Filipina Selatan terhadap seorang sandra Kanada. Dia juga menegaskan kabar-kabar yang dikeluarkan pers bahwa para anggota Pemerintah yang melakukan perundingan dengan kelompok Abu Sayyaf sepenuhnya salah. Para pemimpin Kanada juga memberitahukan bahwa dalam pembicaraan telepon dengan PM Inggeris, David Cameron setelah pembunuhan terhadap sandra John Ridsdel yang memegang dua kewarganegaraan Inggeris dan Kanada, dua pihak telah menunjukkan secara jelas pandangannya ialah tidak membayar uang tebusan kepada kelompok-kelompok teroris.


Kanada berpegang teguh pada kebijakan tidak membayar uang tebusan kepada kelompok-kelompok teroris - ảnh 1
Sandra John Ridsdel dibunuh oleh kaum pembangkang di Filipina setelah Pemerintah Kanada menolak membayar uang tebusan
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

PM Justin Trudeau mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Bob Rae, mantan pemimpin sementar dari Patai Liberal mengatakan bahwa  PM Justin Trudeau dan para anggota kabinetnya sedang memberikan penilaian tentang cara menghadapi krisis sandra dan mengeluarkan keputusan-keputusan yang sangat sulit. Bob Rae juga menegaskan sudah berlangsung perundingan tentang pembayaran uang tebusan, tapi bukan dari pihak Pemerintah Kanada atau Norwegia, melainkan dari pihak keluarga-keluarga sandra.

Komentar

Yang lain