Kekerasan berdarah-darah terjadi kembali di Irak

(VOVworld) -  Menurut sumber-sumber berita di Irak, gelombang kekerasan berdarah-darah yang terjadi selama dua hari lalu di negara ini telah merampas jiwa 31 orang dan melukai 13 orang lain, sehingga meningkatkan jumlah orang yang tewas dari awal Juli  sampai sekarang mencapai 190 orang.

Serangan yang paling berdarah-darah pada Senin (8 Juli) terjadi di sebelah Utara ketika satu kendaraan membawa bom meledak di kota Mosul, jauhnya kira-kira 400 km dari Ibukota Banghdad, sehingga menewaskan 6 orang, di antaranya ada 3 anak, dan melukai 8 orang lain. Pada hari yang sama, jurubibara walikota Mosul, Qahtan Sami telah ditembak mati, sedangkan satu serangan bom mobil telah mengambil jiwa 1 orang dan melukai 4 orang lain.

Kekerasan berdarah-darah terjadi kembali di Irak - ảnh 1
Tempat kejadian satu serangan bom mobil di Irak
(Foto: vtv.vn)

Di sebelah Selatan ibukota Baghdad, satu bom telah meledak di lapangan sepak pola satu klub olahraga, sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 5 orang. Di ibukota Baquba, provinsi Diyala yang jauhnya 65 km dari ibukota Baghdad, satu bom telah meledak sehingga menewaskan seorang serdadu penentang Al-Qaeda.

Sementara itu, di Irak Utara, satu kelompok bersenjata telah melakukan satu serangan terhadap satu pos pengawasan di jalan tol sehingga menewaskan 5 orang, di antaranya ada 2 penembak. Kekerasan di Irak telah meningkat drastis sejak awal tahun ini setelah komunitas minoritas Sunni telah mencanangkan banyak demonstrasi untuk menentang Pemerintah yang dipimpin orang Muslim Syiah karena mereka menganggap bahwa pemerintah sekarang sedang melaksanakan kebijakan-kebijakan isolasi dan diskriminasi.

Menurut statistik yang dilakukan oleh rombongan perutusan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak (UNAMI), hanya selama 6 bulan lalu telah ada 761 orang yang tewas dan kira-kira 1.771 orang Irak menderita luka-luka dalam serangan-serangan./.

Komentar

Yang lain