Kerjasama ACMECS mendorong perkembangan yang berkesinambungan di sub-kawasan

(VOVworld) – Pada Selasa pagi (23 Juni), di Nay Pyi Taw, Ibukota Myanmar, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung beserta Presiden Myanmar, Thein Sein; PM Kamboja, Hunsen; PM Laos, Thongsinh Thammavong; PM Thailand, Prayuth Chan-ocha dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Le Luong Minh menghadiri Konferensi tingkat tinggi ke-6 tentang Strategi Kerjasama Ekonomi Irawady – Chao Phraya – Mekong (ACMECS).

Strategi kerjasama ekonomi yang bernama dari 3 sungai utama di daerah aliran hilir sungai Mekong yaitu Irawady – Chao Phraya – Mekong dengan partisipasi lima negara yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. PM Vietnam, Nguyen Tan Dung beserta para pemimpin ACMECS mencatat kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam menggelarkan Rencana aksi tahap 2013-2015, khususnya dalam konektivitas perhubungan, menciptakan syarat yang kondusif bagi perdagangan dan investasi pada pertengahan tahun lalu, mengembangkan koridor-koridor ekonomi antar-negara seperti Koridor Ekonomi Timur-Barat, Koridor Ekonomi bagian Selatan, mengembangkan pariwisata hijau dan kerjasama di bidang pertanian. Ketika berbicara di depan acara pembukaan konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa target bersama ialah memperkuat konektivitas kerjasama dan membantu satu sama lain, terutama di bidang-bidang prioritas guna meningkatkan daya saing dari perekonomian-perekonomian dan mendorong perkembangan yang berkesinambungan di sub-kawasan.

Kerjasama ACMECS mendorong perkembangan yang berkesinambungan di sub-kawasan - ảnh 1
Pemimpin negara-negara peserta pada ACMECS ke-6
(Foto: vov.vn)

PM Nguyen Tan Dung menegaskan: “Pemerintah Vietnam sedang memperhebat secara gigih pelaksanaan langkah-langkah memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis, meningkatkan daya saing yang berkaitan dengan terobosan-terobosan strategis, restrukturisasi perekonomian dan pembaruan pola pertumbuhan. Vietnam selalu menghargai kerjasama ACMESC dan bersedia beserta bersama-sama dengan negara-negara anggota, para mitra lain mengembangkan penggelaran secara berhasil-guna semua program kerjasama, demi kesejahteraan masing-masing negara, demi perdamaian, kestabilan dan kesejahteraan di seluruh kawasan”.

Ketika melakukan perbahasan pada konferensi tersebut, PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ACMECS menegaskan tekad usaha memperkokoh hubungan tradisional, tetangga yang akrab antara lima negara dan mendorong kerjasama ACMECS demi kepentingan rakyat lima negara, demi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan. Beliau meminta kepada ACMECS supaya berfokus mendorong kerjasama di bidang pertanian, menciptakan syarat yang kondusif bagi perhubungan dan perdagangan perbatasan, khususnya di sepanjang koridor ekonomi sub-kawasan, mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan sumber air dan sumber daya alam, menghadapi bencana alam dan perubahan iklim.

Konferensi tersebut mengesahkan Rencana aksi tahap 2016-2018 dengan target meningkatkan daya saing dari perekonomian-perekonomian, membawa ACMECS menjadi destinasi papan atas tentang investasi dan pariwisata; membentuk mekanisme proyek yang tunggal di kawasan ACMECS, khususnya di daerah-daerah perbatasan dan memanfaatkan kesempatan perkembangan baru yang diberikan oleh Komunitas Ekonomi ASEAN dan beberapa Perjanjian Perdagangan Bebas. Delapan bidang kerjasama prioritas yang ditetapkan meliputi: menciptakan syarat yang kondusif bagi perdagangan dan investasi, pertanian, kerjasama industri dan energi, konektivitas perhubungan, pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, kesehatan dan kerjasama tentang lingkungan hidup. Konferensi tersebut telah mengesahkan Pernyataan bersama dari Konferensi dan sepakat mengadakan Konferensi tingkat tinggi ke-7 ACMECS di Vietnam./. 

Komentar

Yang lain