(VOVworld) -  Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan masalah Suriah, Staffan de Mistura, Senin sore (5/1), memberitahukan bahwa ketegangan antara Arab Saudi dan Iran akan tidak “menimbulkan sebarang pengaruh negatif manapun” terhadap perundingan damai mengenai Suriah yang direncanakan diadakan pada 25/1 di Jenewa (Swiss).

Pernyataan ini dikeluarkan setelah pertemuan antara Mistura dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al- Jubeir di Riyadh. Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi di  PBB, Abdallah al-Mouallimi menegaskan bahwa perihal negara-nya memutus hubungan dengan Iran akan tidak berpenngaruh terhadap semua upaya meneggakan perdamaian bagi Suriah dan Yaman. Hubungan antara Iran dan Arab Saudi telah menjadi tegang setelah Riyadh mengeksekusi ulama Muslim sekte Syiah, Nimr al-Nimr. Pemerintah Iran telah memprotes keras kasus tersebut, sedangkan kaum demonstrans telah menyerang Kedutaan Besar dan Konsulat Jendral Arab Saudi di Republik Islam ini. Riyadh telah memutus hubungan diplomatik dengan Teheran untuk memanifestasikan protes-nya. Beberapa negara sekutu dari Arab Saudi di kawasan juga memutus hubungan atau menurunkan  tingkat hubungan diplomatik dengan Iran untuk menyatakan dukungan terhadap  Riyadh.