Ketegangan diplomatik di kawasan Teluk: Negara-negara yang bersangkutan juga menderita akibat tentang ekonomi

(VOVWORLD) - Tindakan pemboikotan dari kelompok negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi bersangkutan dengan ketegangan diplomatik di kawasan Teluk pada waktu ini telah menimbulkan akibat yang serius tentang ekonomi bagi semua negara yang bersangkutan, di antaranya Bahrain dan Qatar merupakan dua negara yang terkena dampak paling serius.
Ketegangan diplomatik di kawasan Teluk: Negara-negara yang bersangkutan juga menderita akibat tentang ekonomi - ảnh 1 Panorama zona industri eksploitasi minyak Ras Laffan (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Begitulah penilaian yang diberikan oleh Jasa Investor Moody (MIS)- badan pemeringkatan kredit primer yang berprestise di Amerika Serikat dalam satu laporan yang diumumkan pada Rabu (13 September). Dalam laporan tersebut, krisis diplomatik di kawasan Teluk sekarang telah menimbulkan “gambar” perkreditan di keenam negara dari Dewan Kerjasama Teluk (GCC) termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman dan Qatar ganti berwarna gelap. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sejak tanggal 05/06, saat Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan setelah itu mengenakan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Qatar karena menyatakan negara ini membantu kelompok-kelompok Islam ekstrimisme, Doha telah menderita akibat yang serius tentang ekonomi, keuangan dan sosial yang bersangkutan dengan embargo mobilitas dan perdagangan, kongkritnya di bidang perdagangan, pariwisata dan perbankan. Moody’s memperingatkan bahwa biaya keuangan Qatar akan juga naik pada waktu mendatang, namun badan ini tidak menginginkan Doha akan harus meminjam uang dari pasar modal internasional pada tahun ini.

Laporan MIS juga menyatakan bahwa ketegangan di Teluk bisa menimbulkan pengaruh terhadap kurs mata uang internal Bahrain terbading dengan USD dan hal itu akan memaksa negara yang paling miskin dalam 6 negara yang kaya tentang minyak tambah menderita tekanan biaya pinjaman. Selain itu, menurut penilaian MIS, keretakan dalam hubungan diplomatik akan melemahkan secara serius aktivitas GCC ketika bentrokan terus diperpanjang.

Komentar

Yang lain