MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan melakukan pembicara dengan Ketua Majelis Tinggi Belanda, Ankie Broekers – Knol (Foto: VOV)

Ketika berbahas tentang hubungan antara badan legisletif dua negara, Ketua MN, Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada dua fihak supaya terus bertukar delegasi berbagi tingkat untuk memperkuat pengetahuan dan saling percaya; terus mengembangkan mekamisme konsultasi dan berkoordinasi secara erat di forum – forum mutilateral  seperti: Uni Parlemen Dunia (IPU), Forum  Parlemen Asia-Eropa (ASEP) dan lain - lain; berkoordinasi mengawasi pelaksanaan semua Kebijakaan Kerjasama yang ditandatangani Pemerintah dua negara, bertukar informasi tentang aktivitas parlemen masing - masing negara. Dua fihak mempelajari pembentukan Kelompok Legislator Persahabatan untuk memperkuat temu pergaulan, kontak dan kerjasama antara para legislator dua negara.

MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (kira) dan  Ketua Majelis Tinggi Belanda, Ankie Broekers – Knol (Foto: VOV)

Ketika menilai hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi antara Vietnam dan Belanda yang berkembang secara baik selama bertahun - tahun ini, Ketua MN, Nguyen Thi Kim Ngan mengharapkan agar dua negara terus memperkuat kerjasama di bidang - bidang potensial seperti: pariwisata, transportasi, pendidikan - pelatihan, kebudayaan dan menghadapi perubahan iklim dan masalah kenaikan air laut.

Pada pembicaraan ini, Ketua MN, Nguyen Thi Kim Ngan juga menyampaikan harapan supaya Belanda memberikan suara dukungan berhadap masalah Laut Timur, sengketa - sengketa yang perlu dipecahkan dengan langkah damai; secara serius menaati dan melaksanakan hukum internasional, terutama UNCLOS 1982 dan DOC.

Pada hari yang sama, Ketua MN, Nguyen Thi Kim Ngan telah melakukan kunjungan ke Institut Deltares di Kota Delft, Belanda. Ini merupakan institut nasional independen urusan penelitian air, geofisika, ekosistem dan kebijakan yang bersangkutan diterapkan bagi kawasan delta, kawasan pantai, kawasan hilir dan daerah aliran sungai (DAS).