Konferensi Menlu ASEAN-Republik Korea   (Foto: vov.vn)

Pertemuan antara para Menlu ASEAN dengan setiap Mitra Dialog bermaksud mempelajari kemajuan-kemajuan dalam hubungan bilateral, meliputi pelaksanaan rencana aksi menurut tiga pilar ASEAN, membuka jalan untuk merealisasikan Bisi Komunitas ASEAN 2025. Negara-negara mitra juga menegaskan terus mendukung sentralitas ASEAN dalam struktur kawasan, bersamaan itu berkomitmen mendorong hubungan kerjasama yang efektif pada waktu mendatang. Menlu Kanada Chrystia Freeland menegaskan: “Konferensi ini berlangsung pada waktu khusus di mana ASEAN genap 50 tahun dan hubungan kemitraan dialog ASEAN-Kanada genap 40 tahun. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk membahas dan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama bilateral. Tentang hubungan ASEAN-Kanada, dua pihak mempunyai banyak konektivitas, berbagi banyak kepentingan bersama untuk mendatangkan kesempatan-kesempatan kerjasama. Kami ingin mendorong kerjasama dengan ASEAN di serentetan bidang seperti perdagangan, menanggulangi perubahan iklim, melawan terorisme dan lain-lain”.

Pada konferensi-konferensi antara para Menlu ASEAN dengan para timpalannya dari Republik Korea dan Selandia Baru, para mitra menegaskan peranan ASEAN di kawasan dan ingin mendorong kerjasama antara dua pihak. Menlu Republik Korea, Kang Kyung-Wha menekankan bahwa Pemerintahnya selalu menganggap ASEAN sebagai satu mitra teras dalam strategi memperluas kerjasama luar negeri. Sedangkan, Menlu Selandia Baru, Gerry Brownlee menegaskan selalu menganggap ASEAN sebagai satu maujud penting yang mewakili hasrat kawasan dan dunia, dengan sejarahnya selama 50 tahun, peranan ASEAN di segi politik dan ekonomi semakin ditegaskan.

Menurut jadwal waktu, pada Minggu waktu lohor dan sore (6 Agustus), terus berlangsung konferensi-konferensi ASEAN plus 1 dengan para mitra yaitu Australia, Tiongkok, Jepang, India, Amerika Serikat, Rusia dan Uni Eropa beserta serentetan konferensi lain yang bersangkutan.