Kunjungan PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di AS mencapai hasil komprehensif

(VOVWORLD) - Kunjungan  PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Amerika Serikat (AS) dari 29-31 Mei 2017 mencapai hasil komprehensif. Demikian ditegaskan oleh Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Ha Kim Ngoc, pada Jumat (2 Juni) ketika menjawab wawancara  kalangan pers  segera setelah  Perdana Menteri  (PM) Vietnam, Nguyen Xun Phuc mengakhiri kunjungan resmi di AS. 
Kunjungan  PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di AS mencapai hasil komprehensif - ảnh 1Presiden AS, Donald Trump menyambut PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Gedung Putih. (Foto: Thong Nhat/Kantor Berita Vietnam) 

Kunjungan ini berlangsung tepat saatnya, turut mempertahankan perkembangan hubungan, terus mendorong bidang-bidang kerjasama yang saling menguntungkan, memperkokoh dasar hubungan yang telah digalang dan dipupuk selama bertahun-tahun ini, khususnya  turut menggalang hubungan kerja dengan pimpinan Pemerintah dan Kongres baru, memperkuat saling pengertian tentang pendirian masing-masing, memecahkan beberapa kekhawatiran dan membina kepercayaan antara dua pihak.

Sementara itu, Direktur urusan masalah-masalah Asia Timur dan Pasifik di Grup Konsultasi Albright Stonebridge, mantan Direktur urusan masalah-masalah tentang Vietnam dari Dewan Bisnis AS-ASEAN, Anthony Nelson menilai pernyataan bersama Vietnam-AS yang baru saja diesahkan  sehubungan dengan kunjungan resmi yang dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc  di AS  menciptakan fundasi  dalam meneruskan cara pendekatan positif dalam hubungan dua negara. Ketika memberikan penilaian tentang peranan Vietnam dalam kebijakan AS terhadap kawasan Asia-Pasifik, dia menilai  bahwa Vietnam adalah sebuah negara di kawasan dimana AS mempunyai pandangan bersama tentang situasi keamanan, makna penting dari perundingan multilateral terhadap masalah-masalah penting seperti kebebasan maritim dan kebebasan perdagangan, ideologi tentang pasar bebas dan setara. Ini merupakan bidang-bidang  dimana Vietnam dan AS sudah lama berbagi pandangan dan akan berlanjut pada zaman  Presiden AS, Donald Trump.

Komentar

Yang lain