(VOVworld) - Ketika berbicara di depan acara pembukaan lokakarya dengan tema: “Kerjasama bisnis dengan Vietnam” yang diadakan Senin (25/1) di India, mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri India  (MCCI), Arun Kumar Saraf menilai bahwa Vietnam telah menjadi salah satu diantara perekonomian- perekonomian yang paling dinamis di kawasan setelah kira-kira 30 tahun pelaksanaan usaha pembaruan, dari satu negara yang kekurangan  pangan secara paling serius menjadi satu negara eksportir berbagai jenis barang hasil pertanian papan atas di dunia, misal-nya beras, kopi, lada. Hubungan perdagangan antara India dan Vietnam terus berkembang selama bertahun-tahun ini dan dua fihak sepakat mengarah ke target yalah sampai 2020, nilai perdagangan bilateral mencapai 15 miliar dolar Amerika Serikat. Arun Kumar Saraf meninta kepada dua negara supaya membahas satu perjanjian perdagangan prioritas untuk mengurangi pagar-pagar tarif dan non tarif untuk aktivitas ekspor barang dagangan dan jasa antara dua fihak.

Duta Besar Vietnam di India, Ton Sinh Thanh 
(Foto: motthegioi.vn).

Dalam pidato-nya, Duta Besar Vietnam di India, Ton Sinh Thanh menegaskan bahwa Vietnam dan India merupakan dua perekonomian dinamis yang sedang berkembang pesat di Asia, sedang proaktif mengusahakan kesempatan untuk memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi, bersamaan itu menegaskan potensi besar yang bisa saling dimanfaatkan dua fihak. Vietnam merupakan anggota dari 13 zona perdagangan bebas. Hal ini berarti, ketika melakukan kerjasama dengan Vietnam, para badan usaha India tidak hanya bisa melakukan bisnis di Vietnam saja, melainkan juga bisa mendekati pasar-pasar paling besar di dunia, misalnya Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Eropa dan Rusia.