Masalah Brexit: Ekonomi Inggris merosot 9,3% kalau Inggris keluar dari Uni Eropa yang tanpa permufakatan

(VOVWORLD) - GDP Inggris akan merosot 9,3% terbanding dengan tarap sekarang selama 15 tahun mendatang kalau Inggris keluar dari Uni Eropa (atau Brexit) tanpa ada satu permufakatan yang jelas antara dua fihak. Dambahkan kalau mencapai permufakatan, perekonomian negara ini tetap akan merugi.

Inilah isi yang dikeluarkan dalam satu laporan dari para pakar yang diumumkan pada Rabu (28/11). Sementara itu, kalau Inggris dan Uni Eropa mempertahankan perdagangan tanpa rintangan tetapi menghentikan mekanisme mobilitas bebas dari tenaga kerja dua fihak, GDP Inggris akan merosot  2,1%.

Yang bersangkutan dengan Brexit juga, ketika berbicara di depan Perlemen pada Rabu 928/11), Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan mengadakan satu referendum ke-2 tentang Brexit sebelum Inggris keluar dari Uni Eropa yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 29/3/2019. Pendorongan terhadap satu pemungutan suara seperti itu akan menunda keluarnya Inggris atau meningkatkan kemungkinan London keluar dari Uni Eropa tanpa permufakatan. PM Theresa May menekankan bahwa hal yang penting sekarang ialah melaksanakan aspirasi rakyat Inggris tentang Brexit.

Komentar

Yang lain