Masalah Brexit: Perdebatan tentang rencana Brexit antara Pemerintah dan mantan Menlu Inggris, Boris Johnson

(VOVWORLD) - Juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, pada Minggu (3/9), telah menolak kembali kecaman-kecaman mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Boris Jonhson tentang rencana “Chequers” dari PM Theresa May ketika mengatakan bahwa artikel tentang Brexit tulisan Boris Jonhson tidak “ada ide baru manapun” bagi Pemerintah untuk harus menjelaskannya mengeluarkan penjelasan. 
Masalah Brexit: Perdebatan tentang rencana Brexit antara Pemerintah dan mantan Menlu Inggris, Boris Johnson - ảnh 1Mantan Menlu Inggris,  Boris Johnson (Foto: AFP/ VNA)

Jalan Downing menegaskan bahwa PM Theresa May sedang melaksanakan kepemimpinannya dengan sangat serius secara berhati-hati dan menyatakan kepercayaan rencana Chequers dari PM Theresa May akan menerima dukungan dari Majelis Rendah Inggris.

Sebelum-nya, dalam artikel yang dimuat di koran “The Daily Telegraph”, mantan Menlu Boris Jonhson mengumumkan mencela rencana “Chequers” sebagai “musibah” terhadap Inggris. Dia mengatakan bahwa rencana PM Theresa May tersebut merampas banyak keunggulan Inggirs, menempatkan Inggris pada posisi lemah ketika melakukan perundingan dengan Uni Eropa dan merintangi Inggris dalam menandatangani permufakatan-permufakatan dagang dengan negara-negara ke-3 di luar Uni Eropa pada tahun-tahun mendatang.

Komentar

Yang lain