Masalah Brexit: PM Inggris mendesak untuk melakukan perundingan “yang intensif” dengan Uni Eropa

(VOVWORLD) - Juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, pada Selasa (9/10), memberitahukan bahwa London sedang mendesak untuk melakukan perundingan “yang intensif” dengan Uni Eropa guna berusaha mengeluarkan satu permufakatan tentang ke luarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit) sebelum kedua fihak bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Brussels (Belgia). 
Masalah Brexit: PM Inggris mendesak untuk melakukan perundingan “yang intensif” dengan Uni Eropa - ảnh 1PM Inggris, Theresa May (Foto: AP) 

Ketika berbicara di depan para Menteri Inggris, PM Theresa May memberitahukan bahwa sejak KTT tidak resmi Uni Eropa di Salzburg, Austria, pada bulan lalu, dimana para pemimpin blok ini telah menolak rencana Brexit yang buatan dia, para pejabat sedang ikut serta dalam perundingan-perundingan teknis dengan Dewan Eropa tentang permufakatan Brexit dan hubungan antara dua fihak pada masa depan.

Juru bicara tersebut menunjukkan bahwa menjelang rapat Dewan Eropa pada 17 dan 18/10 ini, perundingan-perundingan tersebut akan terus berlangsung secara intensif.

Menurut rencana, kalangan otoritas Uni Eropa akan berusaha menandatangani satu permufakatan, tapi permufakatan terakhir akan harus menunggu sampai satu KTT Uni Eropa yang direncana akan berlangsung pada 18/11 mendatang. Inggris akan ke luar dari Uni Eropa pada 29/3/2019.

Komentar

Yang lain