Masalah Brexit: Uni Eropa menyatakan bisa menunda Brexit

(VOVWORLD) - Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, pada Rabu (20/3), telah menyatakan bahwa para pemimpin Uni Eropa bisa menerima penundaan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit), dalam jangka waktu pendek kalau para legislator Inggris mengesahkan permufakatan “perceraian”, naskah ini telah dua kali ditentang oleh para legislator.
Masalah Brexit: Uni Eropa menyatakan bisa menunda Brexit - ảnh 1 Ketua Dewan Eropa, Donald Tusk (kanan) dan Ketua Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (Foto:VNA)

Sebelumnya, pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May telah menyampaikan surat kepada Donald Tusk untuk meminta perpanjangan Pasal 50 dari Traktat Lisabon sampai tanggal 30/06/2019. Reaksi terhadap gerak-gerik PM Theresa May ini, pada hari yang sama, Komisi Eropa memperingatkan penundaan keluarnya Inggris dari Uni Eropa sampai tanggal 30/6 akan menimbulkan “bahaya hukum dan politik yang serius” bersamaan itu berseru kepada pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa supaya menyepakati salah satu di antara dua alternatif, yaitu menunda Brexit sampai tanggal 23 Mei (sebelum saat yang berlangsung pemilihan parlemen Eropa) atau paling tidak sampai akhir tahun 2019. Komisi Eropa mengatakan bahwa ini merupakan alternative-alterrnatif yang paling baik untuk menjamin fungsi dan hak badan-badan dalam mesin aparat pelaksana Uni Eropa.

Komentar

Yang lain