Membuka Konferensi Tingkat Tinggi NATO

(VOVWORLD) - Pemimpin 29 Negara Anggota Organisasi NATO dan para mitra, pada Rabu (11/7), telah membuka Konferensi Tingkat Tinggi NATO (KTT NATO) di Brussels, Ibu Kota Belgia.

Dalam hari kerja pertama, para pemimpin berfokus pada isi-isi meningkatkan anggaran belanja dan berbagi beban keuangan antara para anggota. Menurut statistik NATO, Amerika Serikat (AS) memberikan kira-kira 70% anggaranbelanja pertahanan blok pada tahun 2018, sama dengan kira-kira 706 miliar USD atas jumlah hampir 1 triliun USD dari 29 anggota. Satu Pernyataan Bersama telah dikeluarkan di KTT NATO yang dilangsungkan pada Rabu (11/7), di antara-nya para pemimpin berkomitmen akan meningkatkan anggaran belanja bagi pertahanan di negara-negara anggota. Yang bersangkutan dengan masalah ini, AS meminta kepada negara-negara sekutu NATO supaya meningkatkan tarap anggaran belanja pertahanan ke 4% GDP.

Tentang masalah RDRK, negara-negara NATO menegaskan kembali “mendukung secara komprehensif target denuklirisasi di Semenanjung Korea secara total, bisa diecek dan tidak bisa dibalikkan”.

Tentang masalah Timur Tengah, para pemimpin NATO merasa khawatir tentang “aktivitas-aktivitas Iran yang menimbulkan instabilitas” di kawasan. NATO juga mengkhawatirkan Iran yang memperkuat uji coba rudal, jarak tembak dan keakuratan rudal-rudal.

Yang bersangkutan dengan Rusia, negara-negara NATO mengatakan bahwa aktivitas-aktivitas Rusia belakang ini mengurangi kestabilan dan keamanan, bersamaan itu meningkatkan sulitnya membuat dugaan.

Juga pada Konferensi ini, negara-negara anggota Organisasi NATO memutuskan memperluas bantuan keuangan bagi tentara Afghanistan sampai tahun 2024. Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di KTT kali ini, NATO menegaskan kembali komitmen organisasi ini untuk menjamin keamanan dan kestabilan jangka panjang di Afghanistan. NATO berseru kepada para mitra bekerjasama lebih erat dalam menentang terorisme, memperbaiki syarat perkembangan ekonomi, membantu upaya-upaya perdamaian dan rekonsiliasi Pemerintah Afganistan. NATO juga memacu Pakistan, Iran dan Rusia memberikan sumbangan bagi kestabilan di kawasan dengan cara membantu secara penuh bagi proses damai Afganistan.

Situasi politik, sosial dan keamanan Afganistan masih selalu mengalami instabilitas karena sabotase dari kaum pembangkang, terdiri dari pasukan teroris Taliban dan organisasi IS.

KTT kali ini diikutsertai 54 delegasi peserta resmi terdiri dari 29 negara anggota, 20 negara mitra dan beberapa organisasi internasional seperti PBB, EU, Bank Dunia dan Dewan Parlemen NATO. Konferensi ini berakhir pada Kamis (12/7).

Berita Terkait

Komentar

Yang lain