Duta Besar Viet Nam untuk AS, Ha Kim Ngoc berbicara di depan perbahasan tersebut (Foto: vov.vn)

Isi-isi perbahasan tersebut ialah masalah memecahkan akibat-akibat perang di Laos, Kamboja dan Viet Nam, kesulitan-kesulitan dan tantangan dalam menggelarkan proyek-proyek serta partisipasi dari Pemerintah AS. Para  sarjana dan wakil beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat AS juga berbagi pengalaman-pengalaman serta hasil-hasil yang telah dicapai, bersamaan itu berbahas tentang pengarahan untuk proyek-proyek mendatang. Di depan perbahasan tersebut, Duta Besar Viet Nam untuk AS, Ha Kim Ngoc menilai tinggi bantuan yang diberikan AS dalam mengatasi akibat perang di Viet Nam. Dia mengatakan:

“Menurut saya, dua fihak AS dan Viet Nam telah bekerjasama secara berhasil-guna dalam mencari orang-orang yang hilang dalam perang, mengatasi masalah-masalah lain seperti zat kimia beracun oranye/ dioxin atau bom dan ranjau. Saya fikir masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan berharap supaya Pemerintah, Kongres, badan-badan, instansi, berbagai Lembaga Swadaya Masyrakat dan warga AS akan terus bekerjasama erat dengan Viet Nam untuk mengatasi semua akibat perang itu”.

Kongres AS baru-baru ini  untuk pertama kalinya membolehkan mengambil sebagian dari dana dalam anggaran keuangan  Kementerian Pertahanan yang tidak melampaui 15 juta USD untuk aktivitas-aktivitas membersihkan zat kimia beracun dioxin di Bandara Bien Hoa, di Provinsi Dong Nai, Viet Nam Selatan.