Deputi PM Trinh Dinh Dung berpidato di depan konferensi  (Foto:  Le Phuong/vovworld.vn)

Peristiwa ini dihadiri oleh lebih dari 250 wakil dari Pemerintah dan pimpinan instansi dua negara untuk membahas masa depan hubungan investasi dan perdagangan antara Viet Nam dan AS, melalui itu turut mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan ekonomi bilateral berdasarkan pada tenaga-tenaga pendorong aktif sekarang ini.

Di depan konferensi ini, Deputi PM Trinh Dinh Dung menilai tinggi sumbangan aktif yang diberikan oleh badan usaha dua negara terhadap perkembangan hubungan Viet Nam-AS selama 25 tahun ini. AS selalu merupakan salah satu di antara para mitra papan atas bagi Viet Nam dengan nilai perdagangan bilateral meningkat lebih dari 130 kali lipat sejak tahun 1994 hingga sekarang, dari 450 juta USD pada tahun 1994 menjadi kira-kira 60 miliar USD pada tahun 2018. Deputi PM Trinh Dinh Dung menekankan: “Garis politik Viet Nam yang bersifat  menjelujuri ialah menganggap AS sebagai satu mitra penting primer dan ingin terus mendorong hubungan kerjasama dengan AS, di antaranya, satu pilar penting ialah kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi yang akan terus menjadi fundasi dan tenaga pendorong bagi hubungan kerjasama antara dua negara. Pemerintah Viet Nam berkomitmen menciptakan semua syarat yang kondusif kepada badan usaha asing pada umumnya khususnya badan usaha AS untuk melakukan investasi dan bisnis secara berhasil-guna dan mencapai sukses di Viet Nam”.

Ketika menegaskan bahwa sekarang ini merupakan waktu yang baik untuk memperluas dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan ekonomi dan perdagangan Viet Nam-AS, Duta Besar AS untuk Viet Nam, Daniel J.Kritenbrink memberitahukan: “Selaku satu mitra dari Viet Nam, kami berharap agar Viet Nam akan mempertahankan satu lingkungan tarif serta investasi yang stabil tidak hanya terhadap badan usaha AS saja, tapi juga semua badan usaha asing yang lain. Kami merasa sangat gembira ketika dapat berjalan seperjalanan dengan Viet Nam dalam mengikuti perekonomian digital serta target-targe dari perekonomian ini. Badan-badan papan atas kami bersedia memberikan pengetahuan spesialis dan mengembangkan teknologi-teknologi baru seperti pembayaran elektronik, komunikasi digital dan lain-lain”.

Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Viet Nam-AS 2019 mengungkapkan banyak masalah yang penting bagi perkembangan ekonomi Viet Nam seperti mendorong investasi dan kebijakan yang berkesinambungan, mendorong pertumbuhan melalui perekonomian digital, solusi bagi Viet Nam untuk mendapat keuntungan dari perkembangan perdagangan global.