Memprotes Tiongkok memberikan surat izin pemukiman yang tidah sah di kepulauan Hoang Sa milik Vietnam

(VOVworld) – Pada  Rabu, 17 Juli), Tiongkok telah melakukan satu langkah lagi yang melanggar kedaulatan Vietnam ketika mengadakan upacara menyampaikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat izin pemukiman kali pertama kepada penduduk di apa yang dinamakannya “kota Shansa” yang pada hakekatnya kepulauan Hoang Sa (Paracel) milik Vietnam.

Memprotes Tiongkok memberikan surat izin pemukiman yang tidah sah di kepulauan Hoang Sa milik Vietnam - ảnh 1

Juru bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi
(Foto: tienphong.vn)

Pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, juru bicara Luong Thanh Nghi menunjukkan: “Pendirian Vietnam tentang apa yang dinamakan kota Shansa telah ditegaskan berulang kali. Tindakan pihak Tiongkok tersebut telah melanggar kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang SA (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) dan tindakan tersebut tidak bernilai”.

          Sebelumnya, pada 7 Juli, kapal Tiongkok yang berkode 306 telah memburu dan mengancam dua kapal penangkap ikan Vietnam di kepulauan Hoang Sa milik Vietnam,  mengirim orang naik ke kapal-kapal ini untuk menindas, menggeledah, memukuli nelayan dan mengambil beberapa harta benda ketika dua kapal tersebut sedang melakukan aktivitas perikanan secara normal. Pada Rau, (17 Juli), wakil Kemlu Vietnam telah menemui wakil Kedutaan Besar Tiongkok di kota Hanoi untuk menyampaikan nota protes terhadap tindakan menindas kapal penangkap ikan Vietnam dan menuntut pemberian santunan kepada para nelayan. Yang bersangkutan dengan kasus ini, pada jumpa pers tersebut, juru bicara Luong Thanh Nghi menambahkan: “Sekarang ini, badan-badan yang bersangkutan dari dua negara sedang terus menggelarkan permufakatan tentang pembentukan hubungan hotline tentang kasus-kasus yang timbul secara mendadak dari aktivitas perikanan di laut. Kami berharap supaya ketika hubungan hotline ini beroperasi, dua pihak bisa cepat dan tepat waktu tukar-menukar informasi dan mengambil langkah penanganan tepat waktu terhadap kasus-kasus ini”.

          Pada jumpa pers ini, Luong Thanh Nghi juga memberitahukan beberapa aktivitas hubungan luar negeri Vietnam yang patut diperhatikan pada waktu mendatang, diantaranya, yang menonjol ialah kunjungan yang dilakukan Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang  ke Amerika Serikat dari 24 sampai 26 Juli. Kunjungan ini punya arti penting dalam terus memperkuat secara intensif dan ekstensif hubungan dua negara pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain