Para utusan menghadiri lokakarya tentang Anti  Perdagangan Manusia ASEAN  (Foto: VOV)

Yang menghadiri lokakarya ini ada wakil negara-negara ASEAN di AICHR, badan-badan spesialis yang bersangkutan dari ASEAN, badan-badan yang bersangkutan Pemerintah negara-negara dari ASEAN, beberapa badan keahlian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa lembaga swadaya masyarakat yang mempunyai mekanisme konsultasi dengan AICHR.

Pada lokakarya ini, para utusan berbahas tentang sistem perundang-undangan dan kebijakan daerah dalam anti perdagangan manusia, cara pendekatan berdasarkan hak asasi manusia dalam membangun dan menggelarkan strategi-strategi anti perdagangan manusia, semua tantangan dan orientasi mendorong kerjasama internasional dan daeral dalam memperkuat mendekati informasi dan sistem membela komunitas dalam anti perdagangan manusia, khusus-nya perempuan dan anak-anak.

Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Asisten Menteri Luar Negeri, Duta Besar Pham Sanh Chau menegaskan tekat Pemerintah Vietnam dalam terus melakukan secara berhasil-guna semua kebijakan dan langkah tentang anti perdagangan manusia, berseru untuk memperkuat kerjasama internasional dan regional dan menggerakan sumber daya  untuk mendorong upaya-upaya ini.

Lokakarya telah mengeluarkan beberapa rekomendasi tentang meningkatkan hasil-guna strategi-strategi anti perdagangan manusia dan menekankan bahwa komitmen-komitmen internasional dan regional seperti Konvensi Anti Perdagangan Manusia ASEAN (ACTIP), Rencana Aksi ASEAN untuk melakukan ACTIP (APA), Rencana aksi Bohol untuk anti perdagangan manusia (2017-2020) dan lain-lain adalah naskah-naskah fundasi dan instrument yang perlu untuk memperkuat kerjasama dalam anti perdagangan manusia, khusus-nya perempuan dan anak-anak.