Panorama lokakarya tersebut. (Foto:  vov)

Pada lokakarya ini,  Profesor, Doktor  Nguyen Quang Thuan, Kepada  Akademi Ilmu Sosial memberitahukan: Lokakarya ini merupakan kesempatan untuk meninjau kembali  peristiwa sejarah yang berlangsung pada 40 tahun lalu  secara jujur dan  obyektif, melalui itu memperkuat persatuan, memperhebat  hubungan  bersahabat dan bekerjasama untuk bersama-sama  berkembang antar-negara dan bangsa di dunia. Dia memberitahukan: “Dengan semangat itu, perihal meninjau kembali  pelajaran-pelajaran  agar  pada masa depan jangan terulang lagi merupakan  hal yang sangat perlu dan bermakna, oleh karena itu  lokakarya ilmiah  tidak hanya mempunyai makna tentang ilmu pengetahuan, politik yang mendalam terhadap hubungan dua negara, melainkan juga merupakan kesempatan bagi Viet Nam untuk  menyatakan terima kasih dan memuliakan orang-orang yang telah gugur untuk membela  kemerdekaan yang suci dari Tanah Air. Dari situ melaksanakan secara lebih baik rezim dan kebijakan terhadap orang-orang yang berjasa  kepada revolusi  pada umumnya dan terhadap orang-orang yang telah berjuang dan gugur dalam membela  daerah perbatasan sebelah Utara  pada khususnya”.

Kira-kira 60 referat  yang disampaikan pada lokakarya ini  berfokus pada  masalah-masalah dasar, di antaranya  menegaskan kenyataan sejarah dan keadilan Viet Nam dalam pertempuran membela  daerah perbatasan sebelah Utara dari Tanah Air. Selain itu juga memberikan beberapa dasar teori, praktek dan pelajarah bersejarah  yang ditarik dari pertempuran ini, turut  mendidik semangat  persatuan, tekat  membangun Tanah Air yang kuat dan sejahtera pada latar  situasi dunia  dan kawasan mengalami  perkembangan-perkembangan yang rumit dan sulit diduga.