Mengelola bentrokan di Laut Timur dari sudut pandang ASEAN

(VOVworld) – Inilah tema pokok lokakarya internasional yang diadakan oleh Pusat Penelitian Asia Tenggara pada Jumat (26 Juni) di Jakarta, Indonesia. Tujuan lokakarya ini ialah berbahas tentang perkembangan dan masalah-masalah di Laut Timur dari pandangan ASEAN, bersamaan itu, memacu semua pihak yang bersangkutan supaya mengeluarkan gagasan guna menangani bentrokan-bentrokan di kawasan.


Mengelola bentrokan di Laut Timur dari sudut pandang ASEAN - ảnh 1
Sekjen Le Luong Minh berpidato di depan lokakarya
(Foto: baotintuc.vn)

Di depan upacara pembukaan lokakarya ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menegaskan perlunya ada penelitian dan penanganan bentrokan di Laut Timur untuk memperkokoh kepercayaan antara semua pihak dan mempertahankan Laut Timur yang damai, stabil dan memberikan sumbangan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi kawasan. Menteri Marsudi menyatakan bahwa masalah Laut Timur hanya bisa dipecahkan dengan bersandar pada pemahaman yang lengkap dan pengertian yang mendalam tentang semua tantangan maupun kesempatan yang dihadapi sekarang dengan inisiatif dan upaya aktif  yang berdasarkan pada kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan. Pada lokakarya tersebut, Sekjen ASEAN, Le Luong Minh menekankan bahwa perdamaian dan kestabilan akan menjadi fundasi mantap terhadap satu Komunitas ASEAN yang berkembang dan sejahtera.
Penanganan masalah di Laut Timur harus berdasarkan pada solusi-solusi damai, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS) dan prinsip 6 butir tentang Laut Timur dari ASEAN. Sekjen Le Luong Minh memberitahukan bahwa ASEAN dan Tiongkok telah sepakat mulai melaksanakan beberapa aktivitas praktek yang terdiri diri pembentukan hubungan hotline tentang keadaan-keadaan darurat di laut. Dia menyatakan bahwa ketunggalan dan peranan sentral ASEAN akan turut membawa permufakatan-permufakatan antara ASEAN dengan Tiongkok menjadi hakiki, mempertahanan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur.
Para peserta lokakarya ini mengharapkan agar ASEAN dan Tiongkok akan cepat mencapai Kode Etik tentang Laut Timur (COC) dan menangani semua sengketa kedaulatan di kawasan laut ini dengan bersandar pada dasar hukum./.

Komentar

Yang lain