Menlu G-7 mengeluarkan pernyataan bersama tentang banyak masalah panas di dunia

(VOVWORLD) - Ketika mengakhiri konferensi selama dua hari di Perancis, Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok negara-negara industri maju papan atas di dunia (G-7), Sabtu (6 April) telah mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya mengungkapkan banyak masalah panas di dunia. 
Menlu G-7 mengeluarkan pernyataan bersama tentang banyak masalah panas di dunia - ảnh 1Para Menlu G-7 di konferensi di Dinard   (Foto: AFP/VNA) 

Kepada kalangan pers setelah konferensi ini, Menlu Jepang, Taro Kono memberitahukan bahwa G-7 telah menegaskan kembali arti pentingnnya pelaksanaan secara lengkap sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dalam upaya memaksa negara ini harus melakukan denuklirisasi. G-7 menonjolkan koordinasi dalam membatasi langkah-langkah menghindari sanksi yang dilakukan oleh Pyong Yang. Selain itu, menurut Menlu Kono, G-7 juga mendesak RDRK memecahkan masalah penculikan warga negara Jepang pada tahap 1970-1980 abad yang lalu.

Yang bersangkutan dengan perihal Tiongkok memiliterisasi pos-pos depan di sekitar kawasan sengketa di Laut Timur dan berencana melemahkan kontrol Jepang terhadap Kepulauan Senkaku yang disebut oleh Beijing sebagai Diao Yu di Laut Hoatung, G-7 telah menyatakan protesnya terhadap semua tindakan sepihak yang mengerosikan kestabilan di kawasan dan ketertiban berdasarkan pada prinsip internasional.

Komentar

Yang lain