(VOVWORLD) - Kepala Perunding asal 11 negara anggota Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP) sepakat akan memulai perundingan-perundingan dengan negara-negara yang ingin masuk pada CP TPP pada tahun 2019 ini juga ketika perjanjian ini menjadi efektif.
 Para perunding peserta pertemuan di Provinsi Kanagawa, Jepang (Foto: Kyodo/nld.com.vn) |
Ini merupakan hasil yang telah dicapai dalam pertemuan para pejabat negara-negara anggota CP TPP selama dua hari di Provinsi Kanagawa, Jepang.
Kalangan otoritas negara-negara tersebut telah mengadakan pertemuan untuk mendesak negara-negara sisanya supaya secepatnya menyempurnakan prosedur-prosedur di dalam negeri agar perjanjian tersebut cepat menjadi efektif, bersamaan itu membahas perluasan anggota-anggota peserta.
Menurut ketentuan, CP TPP akan menjadi efektif setelah 60 hari sejak ada sedikitnya 6 negara yang menyelesaikan prosedur-prosedur ratifikasi di dalam negeri. Sampai sekarang ada 3 negara yaitu Jepang, Meksiko dan Singapura yang telah menyelesaikan prosedur ratifikasi. Australia, Selandia Baru dan Vietnam merupakan negara-negara yang direncanakan akan meratifikasi perjanjian ini pada tahun 2018. Oleh karena itu, menurut rencana, CP TPP akan menjadi efektif pada tahun 2019.
Tentang perluasan CP TPP, negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Republik Korea, Kolumbia dan teritori Taiwan (Tiongkok) dianggap ingin masuk pada CP TPP. Selain itu, pada Rabu (18 Juli), Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox menyatakan bahwa negara ini akan melakukan survei tentang kemungkinan masuk CP TPP.