Negara-negara mengutuk serangan di Zimbabwe

(VOVWORLD) - Setelah serangan terjadi di upacara kampanye pemilihan dari Partai Persekutuan Persatuan Nasional Afrika Zimbabwe  – Front Patriotik (ZANU–PF) yang berkuasa di stadion White City di Kota Bulawayo, pada Subtu (23/6), Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa memberitahukan bahwa sebuah benda meledak yang jauhnya hanya beberapa sentimeter, bersamaan itu menegaskan bahwa dia adalah target peledakan ini. 
Negara-negara mengutuk serangan di Zimbabwe - ảnh 1 Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa (Foto: THX/ VNA)

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa telah menganggap masalah itu sebagai “aktivitas hina” dan tidak mencegah Zimbabwe mengadakan pemilihan-pemilihan yang bebas dan damai. Dia memberitahukan bahwa dia telah “Terlalu beken dengan intrik-intrik pembunuhan tersebut”.

Pada hari yang sama, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mengutuk serangan  yang pernah dianggap oleh komunikasi media negara sebagai pembunuhan. Kedutaan Besar (Kemlu) AS di Zimbabwe memberikan komentar di medos Twitter: “Semua bentuk kekerasan politik tidak bisa diterima”, bertentangan dengan proses membawa negara ke depan dan “merebut posisi di gelangang internasional”. Kemlu Inggris di Zimbabwe juga mengeluarkan pernyataan yang sama.

Serangan telah membuat beberapa orang luka-luka, di antara-nya ada Wakil Presiden Kembo Mohadi, Ketua ZANU-PF, Oppah Muchinguri-Kashiri dan anggota ZANU-PF, Engelbert Rugeje. Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa tidak luka-luka di ledakan ini.

Komentar

Yang lain