Opini umum tentang hasil pemilihan pemimpin Partai Konservatif Inggris

(VOVWORLD) - Segera setelah Partai Konservatif yang berkuasa mengumumkan hasil pemilihan yang menetapkan Boris Johnson menjadi pemimpin baru partai ini, pada Selasa (23/7), Perdana Menteri yang akan segera meninggalkan posisinya, Theresa May telah mengucapkan selamat atas kemenangan mantan walikota London tersebut. Menurut dia, ini merupakan saat yang memerlukan koordinasi untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) menurut cara yang menguntungkan Inggris. Dia menegaskan akan mendukung Boris Johnson.

Dalam jumpa pers bersama di Paris, Ibukota Perancis, pada hari itu juga, Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Ursula von der Leyen, orang yang baru saja terpilih menjadi Presiden Komisi Eropa (EC), mengucapkan selamat kepada Boris Johnson. Presiden Emmanuel Macron berharap supaya bisa membahas Brexit dengan Boris Johnson secepat mungkin, masalah-masalah internasional lain serta ketegangan dalam hubungan antara Inggris dan Iran sekarang. Pada pihaknya, Ursula von der Leyen menanti-nantikan hubungan kerjasama baik dengan Boris Johnson.

Sedangkan, kepala delegasi perunding Brexit Uni Eropa, Michel Barnier menganggap bahwa blok ini telah bersedia bekerjasama dengan Boris Johnson untuk melaksanakan Brexit secara tertib. Dia berharap tentang hubungan kerjasama yang konstruktif dengan PM baru Inggris, mendorong proses “perceraian” dan mencapai target yaitu Brexit berlangsung secara kondusif.

Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga telah mengucapkan selamat kepada Boris Johnson, percaya bahwa dengan jabatan sebagai pemimpin baru Partai Konservatif berkuasa, serta sebagai PM baru Inggris, Boris Johnson akan memainkan dengan baik peranankepemimpinan-nya.

Komentar

Yang lain