Opini umum tentang Perjanjian Jenewa 1954: pelajaran bernilai tentang membela kedaulatan

(VOVworld) – Perjanjian Jenewa tahun 1954 tentang penghentian perang di Vietnam yang ditandatangani pada 60 tahun lalu merupakan kemenangan yang dicapai oleh diplomasi muda negara demokrasi rakyat yang pertama di Asia Tenggara- Negara Republik Demokrasi Vietnam (Republik Sosialis Vietnam dewasa ini).

Opini umum tentang Perjanjian Jenewa 1954: pelajaran bernilai tentang membela kedaulatan - ảnh 1

Konferensi Jenewa tahun 1954
(Foto: tgvn.com.vn)

Untuk sampai ke penandatanganan perjanjian ini, delegasi Vietnam telah mengalami masa 75 hari melakukan perundingan dengan 31 sidang serta banyak kontak bilateral dan multilateral di sela-sela konferensi. Kepada kalangan pers, Tran Viet Phuong, mantan pakar delegasi Republik Demokrasi Vietnam pada konferensi Jenewa memberitahukan faktor yang paling penting untuk menuju ke penandatanganan Perjanjian Jenewa: “Kalau mau membela kedaulatan, maka hal yang penting ialah  mengidentifikasi secara dini kekuatan mana dan cara apa yang mereka gunakan untuk melanggar kedaulatan kita supaya menguntungkan kita. Hal ini telah disedari oleh kepala delegasi kita dalam seluruh proses perundingan. Oleh karena itu, pada waktu itu, delegasi kita selalu bersikap tenang, bijaksana dan konsisten untuk merebut kemerdekaan dan kedaulatan”.

Profesor Liguistik bahasa, Anatoly Sokolov dari Institut Penelitian Ketimuran, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menilai bahwa Perjanjian Jenewa yang ditandatangani pada tanggal 20 Juli tahun 1954 membuka satu halaman baru dalam perjuagan rakyat Vietnam demi kebebasan dan penyatuan tanah air. “Arti yang paling penting pada konferensi perdamaian Jenewa ialah telah turut menghentikan perang di Indocina. Kedua ialah turut menegaskan penghentian belenggu dominasi Kolonialis Perancis di Indocina di segi hukum internasional. Ketiga ialah menegaskan posisi Vietnam yang sama derajat di arena internasional bahwa Vietnam punya cukup hak dan kewajiban ikut serta dalam semua aktivitas internasional. Keempat ialah, ia menunjukkan bahwa bagi negara-negara jajahan, jalan perundingan internasional merupakan jalan sebaik-baiknya untuk menangani sengketa demi kebebasan, demokrasi dan demi kemerdekaan nasional. Perjanjian Jenewa juga menandai langkah perkembangan baru dari hubungan internasional. Ia membuktikan satu hal bahwa semua perjuangan harus di atas dasar kepentingan rakyat, perdamaian, keamanan dan demokrasi”.

Bersama dengan Perjanjian sementara tanggal 6 Maret tahun 1946, Perjanjian Paris 1973, maka Perjanjian Jenewa tahun 1954 adalah salah satu diantara 3 naskah dilomatik paling penting dalam dua perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat yang dilakukan oleh bangsa Vietnam. 60 tahun sudah lewat, perjanjian ini tetap membawa watak zaman, merupakan pengalaman yang bernilai dalam membela kemerdekaan dan kedaulatan dari rakyat Vietnam./.

Komentar

Yang lain