Opini umum Timur Tengah memprotes keputusan AS tentang Dataran Tinggi Golan

(VOVWORLD) - Melanjutkan gelombang protes tentang gerak-gerik Amerika Serikat (AS) terhadap Dataran Tinggi Golan, banyak negara di kawasan Timur Tengah, pada Selasa (26 Maret), telah menyatakan pendirian mereka tentang masalah ini.

Deputi Menteri Luar Negeri Kuwait, Khaled Al-Jarallah menyesalkan pengakuan resmi Presiden AS, Donald Trump terhadap kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan, bersamaan itu menekankan bahwa Kuwait menganggap Dataran Tinggi Golan sebagai satu bagian wilayah Suriah.

Kementerian Luar Negeri Bahrain, pada hari yang sama, mengajukan pernyataannya yang menegaskan pendirian yang jelas tentang pengakuan Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah milik Suriah yang sudah direbut oleh Israel pada bulan Juni 1967. Bahrain menganggap bahwa  gerak-gerik AS menimbulkan rintangan terhadap upaya-upaya untuk mencapai perdamaian berjangka panjang di Timur Tengah.

Qatar, Palestina dan Iran juga menyatakan dukungan mereka kepada Suriah tentang masalah kedaulatan Dataran Tinggi Golan.

Sementara itu, menurut para analis di kawasan, penandatanganan dekrit tentang pengakuan kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump pada Senin (25 Maret) akan meninggalkan akibat-akibat dan risiko-risiko berjangka panjang terhadap Israel dan mengubah situasi sekarang Timur Tengah dan  memojokkan kawasan  terjebak dalam bahaya satu krisis baru.

Komentar

Yang lain