(VOVworld) – Pada Minggu 18 Maret, Asisten Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OIC) Atta Al Mannan Bakhit memberitahukan bahwa para pakar teknis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OIC sedang berada di Suriah untuk berpartisipasi pada missi menilai situasi kemanusiaan di sini setelah setahun terjadi kekerasan. Direncanakan para pakar internasional akan tinggal di Suriah dari tujuh sampai sepuluh hari.
Kekerasan di Suriah tetap menghalangi aktivitas kemanusiaan
(Foto: docbao.vn) Pada hari yang sama, Lembaga Palang Merah Internasional (ICRC) memberitahukan bahwa Ketuanya Jakob Kellenberger telah berangkat menuju ke Federasi Rusia untuk berbahas tentang situasi kemanusiaan di Suriah. Menurut pengumuman yang dikeluarkan, ICRC menekankan bahwa situasi kemanusiaan di titik-titik panas di Suriah seperti kota Homs, Idlib, Hama, dll tetap luar biasa sulitnya dan bahkan bisa menjadi lebih buruk lagi. ICRC beranggapan bahwa satu perintah gencatan senjata sedikit-dikitnya dua jam sehari sangat dibutuhkan untuk menciptakan syarat bagi pengungsian orang-orang yang luka-luka./.