Parlemen Mesir mengesahkan satu RUU mengenai pembebasan dari tuntutan terhadap pejabat militer senior

(VOVWORLD) - Parlemen Mesir, Senin (16/7), telah mengesahkan satu Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai pembebasan dari tuntutan terhadap para pejabat militer senior yang bersangkutan dengan kekerasan setelah Presiden negara ini, Mohamed Morsi tergulingkan pada tahun 2013.
 Parlemen Mesir mengesahkan satu RUU mengenai pembebasan dari tuntutan terhadap pejabat militer senior - ảnh 1Serdadu Mesir (Foto: AP / VNA) 

RUU ini perlu diesahkan oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisi agar bisa berlaku. RUU tersebut mendapat dukungan dari mayoritas di antara kira-kira 600 legislator Parlemen. Legislator Parlemen Mesir, Haitham al-Hariri, salah seorang di antara 8 legislator penentang RUU tersebut, memberitahukan bahwa dengan RUU ini, para pejabat militer senior Mesir meksi mengeluarkan perintah atau melakukan tindakan dalam aktivitas-aktivitas militer dari 7/2013 sampai 6/2014 akan dibebaskan dari tuntutan, kecuali diprotes oleh Dewan Angkatan Bersenjata Tertinggi. Portal Parlemen Mesir, Senin (16/7), juga telah mengkonfirmasikan bahwa “satu RUU yang bersangkutan dengan status pemimpin angkatan bersenjata tingkat tinggi” telah diesahkan, tapi tidak mengumumkan informasi terinci.

Sebulan setelah Presiden Mohamed Morsi terguling, bentrokan-bentrokan antara para demonstran pendukung Mohamed Morsi dan pasukan keamanan Mesir yang berlangsung pada 3/7/2013 telah menewaskan 700 orang. Sampai sekarang, para pendukung mantan Presiden Mohamed Morsi berusaha melemparkan tanggung jawab kepada para komandan tentara dalam kasus-kasus kekerasan yang bersangkutan dengan demonstrasi-demonstrasi ini.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain