Pasukan koalisi anti IS pimpinan AS memperkuat operasi di Irak dan Suriah

(VOVworld) - Menteri Pertahanan (Menhan) 7 negara peserta pasukan koalisi  anti IS pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk melawan pasukan yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah melakukan pertemuan di Paris, Ibukota Perancis dan sepakat akan memperkuat aktivitas militer untuk melawan IS di Irak dan Suriah serta berjuang melawan pasukan IS, baik di jaringan sosial. Penguatan tersebut meliputi negara-negara pemasok pasukan tentara khusus, peralatan dan senjata anti extrim.

Pasukan koalisi  anti IS pimpinan AS memperkuat operasi  di Irak dan Suriah - ảnh 1
Menhan Perancis, Yean –Yves Le Drian.
(Foto: vov.vn).

Beberapa negara lain bisa memasok  bantuan bukan militer, berupa bantuan perikemanusiaan. Pada pertemuan tersebut, Menhan AS, Ashton Carter juga mengumumkan peta  operasi  koordinasi buatan AS  dalam melawan  pasukan IS pada tahun ini. Pada waktu mendatang, pasukan koalisi berencana  mengontrol kembali dua kota utama di Irak dan Suriah yang sekarang menjadi pusat  pasukan IS, yaitu Mosul di Irak Utara dan Raqqa di Suriah. Menhan Perancis, Yean –Yves Le Drian menyepakati target tersebut dan menekankan bahwa kalau mau mencapai kemenangan dalam operasi tersebut, pasukan koalisi harus memberikan bantuan kepada pasukan-pasukan lokal dalam melawan IS di daratan.


Komentar

Yang lain