Dalam pada itu, Washington terus menimbulkan tekanan terhadap Damaskus. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menuduh Presiden Assad tidak menyelesaikan komitmennya dalam menghormati rencana perdamaian PBB dan Liga Arab karena tidak melakukan langkah-langkah yang perlu untuk melaksanakan rencana perdamaian. Penilaian-penilaian ini diajukan pada latar belakang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton siap menghadiri Konfrensi “Sahabat- sahabat Suriah” yang akan diadakan di Istanbul, Turky pada tanggal 1 April nanti. Selain itu, satu kelompok anggota Senat Amerika baru saja menyampaikan kepada Senatnya satu rancangan resolusi yang isinya mengutuk pemerintah pimpinan Presiden Suriah dan meminta supaya mempersentajai faksi oposisi di negara ini. Akan tetapi, Gedung Putih menegaskan bahwa sekarang, Washington belum berencana memberikan bantuan persenjataan kepada kekuatan oposisi di Suriah./.