Utusan Khusus PBB urusan Suriah,  Staffan de Mistura .(Foto: internet)

Peringatan tersebut dikeluarkan pada latar belakang rombongan perwakilan Pemerintah Suriah dan rombongan faksi oposisi sedang mengadakan putaran perundingan ke-7 di Jenewa, Ibukota Swiss.

Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pertemuan dengan rombongan perwakilan Pemerintah Suriah, Utusan Khusus  PBB urusan Suriah,  Staffan de Mistura mengakui bahwa sulit menanti-nantikan terobosan dalam putaran perundingan ini, tapi berharap akan mencapai beberapa kemajuan. Dia menekankan bahwa semua permufakatan untuk mengurangi eskalasi peperangan di Suriah akan menghasilkan stabilitas di Suriah, tapi semua permufakatan seperti itu hanya merupakan solusi sementara saja dan harus menghindari perpecahan terhadap negara ini.

Menuurt dia, semua perbahasan yang sudah berlangsung di Amman (Ibukota Yordania) berfokus pada pengawasan ất pelaksanaan penuh perintah gencatan senjata di Suriah Barat Daya dengan mediator dari Amerika Serikat dan Rusia. Ini merupakan upaya meneggakkan perdamaian pertama yang dilakukan Pemerintah AS, pimpinan Presiden Donald Trump dalam perang saudara di Suriah.

Pada hari yang sama di Jeneva, Mistura telah melakukan pertemuan- pertemuan dengan perwakilan pasukan oposisi Suriah dan para wakil dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.