PBB mengutuk serangan terhadap kawasan yang berpenduduk di Libia sebagai kejahatan perang

(VOVWORLD) -  Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Libia, Ghassan Salame berseru kepada faksi-faksi peserta baku hantam di Libia supaya menghentikan serangan demi jiwa 3 juta orang yang sedang tinggal di Ibukota Tripoli.

PBB mengutuk serangan terhadap kawasan yang berpenduduk di Libia sebagai kejahatan perang  - ảnh 1  Lokasi rusak akibat serangan roket di Tripoli, Libia, pada Rabu (17/4) (Foto: AFP/VNA)

Seruan tersebut dikeluarkan pada Rabu (17/4), setelah peluru meriam ditembakkan secara terus-menerus pada daerah berpenduduk yang ramai di Tripoli, Ibukota Libia pada Selasa malam (16/4) sehingga 14 orang tewas dan 40 orang menderita luka-luka, di antaranya ada perempuan dan anak-anak.

Dalam satu komunike pers, Utusan Khusus Ghassan Salame, Kepala perutusan PBB tentang bantuan kepada Libia, mengutuk penggunaan senjata dan bahan peledak untuk menyerang daerah berpenduduk sebagai kejahatan perang. Dia berseru kepada para pihak peserta baku hantam supaya menaati hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia serta perlunya melakukan semua langkah untuk membela warga dan infrastrktur.

Pada hari yang sama, Jerman telah meminta kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) supaya mengadakan satu sidang tentang situasi Libia setelah perundingan tentang rancangan resolusi yang menyerukan gencata senjata di Tripoli tidak mencapai permufakatan. Menurut perutusan Jerman, DK PBB berencana mengadakan sidang tertutup pada Kamis (18/4) untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.

Komentar

Yang lain