Pembukaan SOM ASEAN

(VOVWORLD) - Konferensi Pejabat Senior ASEAN (SOM ASEAN) telah diadakan pada Selasa (31 Juli), di Sigapura dengan dihadiri oleh para Deputi Menteri atau Sekretaris Harian dari Kementerian Luar Negeri 10 negara ASEAN dan Badan Sekratariat ASEAN.
Pembukaan SOM ASEAN - ảnh 1 Panorama konferensi tersebut (Sumber: BNG)

Ini merupakan aktivitas yang mengawali rantai konferensi dalam kerangkan Koferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN yang ke-51 (AMM 51) serta konferensi-konferensi bersangkutan yang berlangsung dari 31/7-4/8.

Pada konferensi ini, semua negara sepakat perlu memperhebat hubungan kerjasama antara ASEAN dengan mitra-mitra, memanfaatkan dukungan dari para mitra untuk memberikan sumbangan pada perdamaian, kestabilan regional serta proses membangun Komunitas ASEAN yang seiring dengan langkah-langkah memperbaiki proses dan cara kerjasama. Sehubungan dengan kesempatan ini, Konferensi SOM ASEAN juga meninjau usulan Iran dan Argentina yang ingin ikut serta pada Perjanjian Keakraban dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC).

Semua negara sepakat terus menegaskan kembali prinsip-prinsip yang telah disetujui dalam ASEAN tentang masalah Laut Timur. Di antaranya, ASEAN dan Tiongkok perlu berupaya menjamin pelaksanaan DOC secara lengkap dan berhasil-guna serta selakasnya mencapai COC.

Deputi Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung yang mengepalai delegasi Vietnam menghadiri konferensi kali ini memberitahukan bahwa Vietnam terus berkomitmen melakukan kerjasama erat dengan negara-negara anggota ASEAN untuk menggelarkan dengan sukses prioritas-prioritas blok ini pada tahun 2018 serte menyelesaikan target-target menurut Visi ASEAN 2025 yang telah disetujui oleh semua negara ASEAN. Dia juga menaruh perhatian tentang perkembangan-perkembangan yang mengkhawatir  baru-baru ini di Laut Timur yang telah melanggar DOC dan menimbulkan pengaruh negatif terhadap proses penyusunan COC, berseru kepada ASEAN supaya bersatu dan terus memberikan sumbangan dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menekunkan prinsip-prinsip yang telah disetujui, di antaranya ada demiliterisasi, terus bersama dengan Tiongkok melaksanakan DOC secara menyeluruh dan berhasil-guna dan menyusun COC secara menyeluruh, bermanfaat dan sesuai dengan hukum internasional.

Juga pada hari yang sama, telah berlangsung pertemuan  Komite Traktat Kawasan Asia Tenggara non-senjata nuklir (SEANWFZ). Pada pertemuan ini, para Menlu ASEAN menekankan komitmen terus menggelarkan secara berhasil-guna Rencana Aksi memperkuat pelaksanaan perjanjian tersebut untuk tahap 2018-2022, terus mendorong negara-negara yang memiliki senjata nuklir ikut serta pada Protokol dari Traktat ini.

Komentar

Yang lain