Pemerintah Inggris mengatasi pemungutan suara tentang mosi tak percaya

(VOVWORLD) - Dengan  325 suara  pro dan 306  suara kontra, Pemerintah Inggris pimpinan Perdana Menteri (PM) Theresa May, pada Rabu (16 Januari), mengatasi pemungutan suara  tentang mosi tak percaya di Parlemen negara ini, sehingga membuka jalan bagi pemimpin Inggris untuk berupaya menegakkan kesepakatan dari para legislator tentang satu permufakatan keluarnya negara ini dari  Uni Eropa (atau Brexit).
Pemerintah Inggris mengatasi pemungutan suara tentang mosi tak percaya - ảnh 1PM Inggris, Theresa May (yang ke-2 dari kanan)  bersama dengan para anggota Pemerintah pada acara pemungutan suara  tentang mosi tak percaya di Parlemen negara ini pada 16/1/2019. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam). 

Pada hari yang sama, Koran “The Times”  memberitakan bahwa para pejabat Uni Eropa sedang mempelajari rencana menunda keluarnya Inggris dari blok ini sampai tahun 2020 setelah Jerman dan Perancis menunjukkan bahwa mereka telah bersedia memperpanjang perundingan-perundingan tentang Brexit pada latar arena politik Inggris sedang mengalami kekisruhan. Koran ini mengutip sumber-sumber berita yang memberitahukan rencana sebelumnya yang dipertimbangkan ialah menunda Brexit dalam waktu 3 bulan mulai dari tanggal 29 Maret mendatang  ke akhir bulan Juni mendatang. Namun, kalangan otoritas sekarang sedang  mempelajari peta jalan hukum  untuk menunda  Brexit sampai  tahun  2020.

Sebelum mulai memberikan suara tentang mosi tak percaya, PM Theresa May, pada hari yang sama, menegaskan: Brexit tetap akan diadakan pada tanggal 23 Maret mendatang. Dia juga mengatakan bahwa satu pemilu  merupakan  hal paling buruk yang bisa dilakukan oleh Inggris pada saat sekarang dan akan berarti bahwa penundaan Brexit  dan perpecahan di Inggeris  menjadi lebih mendalam.

Komentar

Yang lain