Pemerintah Mesir bertekat menindas huru-hara

(VOVworld) - Pada Minggu (28 Juli), Pemerintah sementara melakukan langkah-langkah baru, memanifestasikan tekat menindas kekerasan dan memulihkan kembali ketertiban untuk menciptakan persyaratan yang kondusif dalam melaksanakan secara sukses  peta jalan transfer kekuasaan di negara ini. 

Pemerintah Mesir bertekat  menindas  huru-hara - ảnh 1
Puluhan demonstran yang mendukung Presiden terguling Morsi  telah tewas pada 27 Juli
(Foto: news.go.vn)

Pada Minggu sore (28 Juli),  Presiden sementara Mesir, Adli Mansour telah mengeluarkan dekrit untuk memberikan mandat kepada Perdana Menteri Beblawi bertanggung jawab memberikan bimbingan dan memberikan mandat  kepada angkatan bersenjata untuk melaksanakan  penindasan  kekerasa, memulihkan kembali ketertiban Tanah Air menurut Undang-Undang tentang situasi darurat pada tahun 1958. Dekrit ini hanya dikeluarkan sehari setelah lebih dari 60 demonstran yang  mendukung Presiden terpecat Mohamed  Morsi telah tewas  dalam satu bentrokan yang berlumuran darah  dengan  pasukan keamanan di kota Nasr City, di sebelah Timur ibukota  Kairo.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan  upacara lulus satu kelas polisi baru di Akademi Polisi Kairo, Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim menyatakan: Pasukan keamanan  tidak membolehkan  kalangan manapun, meskipun dengan motif manapun menyabot keamanan Tanah Air.  Pasukan keamanan akan bertindak secara gigih untuk menindas semua intrik dan tindakan mengancam keamanan dan stabilitas Tanah Air.

Sementara itu, di semenanjung Sinai, wilayah di dekat jalur Gaza dan Israel, pasukan keamanan Mesir terus mendorong kuat operasi memburu dan membasmi para pembangkang dan tersangka  utama dalam serangan-serangan bersenjata yang terus menerus yang menyamar  pasukan keamanan  dan merusak pipa  penyalur  minyak  ke Jordania  dalam waktu lalu./.


Komentar

Yang lain