Penembakan di Selandia Baru: Dewan Islam di Perancis menggugat Facebook dan Youtube yang bersangkutan dengan video serangan

(VOVWORLD) - Dewan Islam di Perancis (CFCM), pada Senin (25 Maret), memberitahukan akan  menyampaikan surat gugatan terhadap para “taipan” teknologi Facebook dan Youtube karena telah membolehkan menayangkan secara terbuka dan langsung video dari penembak di Kota Christchurch, Selandia Baru pada pertengahan bulan ini.  

CFCM menunjukkan akan menggugat cabang-cabang dari dua  perusahaan tersebut di negara ini karena “mempopulerkan isi kekerasan untuk menghasut terorisme” atau bisa  melanggar secara serius nilai kemanusiaan dan berpengaruh terhadap kaum remaja.

Massakre di Selandia Baru, pada tanggal 15 Maret ini, telah merenggut nyawa 50 orang di dua masjid di Kota Chtristchurch. Tersangka utama dalam kasus penembakan tersebut ialah Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, warga negara Astralia. Penembak ini telah menayangkan langsung serangan itu di Facebook dalam waktu 17 menit. Facebook memberitahukan  cepat membatalkan video-video yang bersangkutan dengan penembakan tersebut, tetapi video ini telah tersebar luas di Youtube dan Twitter.

Komentar

Yang lain