Perancis akan menghukum kaum pembunuh sandera di Mali

(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Selasa (16 Juli), menyatakan akan menghukum para pembunuh sandera orang Perancis di Mali. Ketika berbicara di depan Kedutaan Besar Mali untuk Perancis, Presiden Hollande memberitahukan bahwa jenazah korban yang ditemukan pada awal bulan ini di Mali Utara ditetapkan adalah ahli geologi orang Perancis , Phillppe Verdon yang telah diculik oleh anasir-anasir jaringan Al Qaeda pada akhir tahun 2011.


Perancis akan menghukum kaum pembunuh sandera di Mali - ảnh 1
Ahli geologi orang Perancis , Phillppe Verdon (kanan) 
diculik oleh anasir-anasir jaringan Al Qaeda
(Foto: vietnamplus.vn)


Presiden Hollande menyatakan bahwa para pembunuh warga negara Perancis harus diberikan hukuman. Sebelum itu, pada Maret lalu, para penculik terhadap Phillipe Verdon menyatakan telah membunuh korban yang berusia 53 tahun ini untuk melakukan balas dendam terhadap tentara Perancis yang melakukan intervensi militer di Mali. Phillipe Verdon merupakan salah satu di antara dua sandera orang Perancis yang diculik pada November 2011 di satu hotel di kota Hombori, Mali Timur Laut ketika dia sedang mejalankan kunjungan kerja di sini. Sampai sekarang, masih ada sedikit-dikitnya 7 warga negara Perancis yang sedang ditahan di Afrika dan dua orang di Suriah./.

Komentar

Yang lain