Perancis mendesak Inggris membayar tagihan keuangan kepada Uni Eropa

(VOVWORLD) - Menteri Ekonomi Perancis, Bruno Le Maire, pada Selasa (03 Oktober), menekankan bahwa Inggris harus menyelesaikan semua kewajiban keuangan kepada Uni Eropa sebelum memulai perundingan-perundingan tentang hubungan perdagangan bilateral setelah negara ini keluar dari Uni Eropa (atau Brexit).
Perancis mendesak Inggris membayar tagihan keuangan kepada Uni Eropa - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: AFP/VNA)

Dia juga mendukung pendapat yang telah dikeluarkan oleh Kepala Perunding Uni Eropa, Michel Barnier bahwa perundingan-perundingan belum menghimpun cukup lengkap kemajuan-kemajuan yang perlu untuk bisa membahas hubungan baru. Dia menegaskan bahwa meskipun tidak “seakurat sampai setiap sen” tapi satu permufakatan tentang masalah keuangan merupakan faktor prasyarat pada saat ini, sebelum bisa menuju ke langkah selanjutnya. Uni Eropa secara permanen mengeluarkan taraf  prakiraan biaya yang  harus dibayar Inggris ketika memutuskan keluar dari Uni ini senilai kira-kira 60-100 miliar Euro (sama dengan 70,7-118 miliar USD) sementara itu media Inggris membocorkan bahwa Perdana Menteri Inggris, Therasa May hanya mau membayar kira-kira 45 miliar Euro. Perbahasan-perbahasan tentang masalah keuangan antara dua negara masih belum final.

Komentar

Yang lain