Perdana Menteri Federasi Rusia melakukan kunjungan resmi di Vietnam

(VOVworld)- Atas undangan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung, pada Minggu (5 April), PM Federasi Rusia, Dmitri Medvedev  memulai kunjungan persahabatan resmi di Vietnam. Kunjungan resmi  dari PM Federasi Rusia, Dmitri Medvedev kali ini  bertujuan memperkokoh dan memperkuat hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia, memanifestasikan  kepercayaan  tinggi antara pemimpin tingkat tinggi dua negara, evaluasi situasi pelaksanaan Daftar tugas-tugas yang diprioritaskan pada tahun 2014, menggelarkan permufakatan- permufakatan tingkat tinggi yang sudah dicapai, membahas langkah-langkah dan orientasi untuk mendorong hubungan antara dua negara di semua bidang, membahas masalah- masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.

Perdana Menteri Federasi Rusia melakukan kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung (kiri)dan PM Federasi Rusia, Dmitri Medvedev  (kanan)
dalam perundingan di kota Moskwa.(Ilustrasi)
(Foto:baodientu.chinhphu.vn).

Ketika menjawab interviu kepada kalangan pers Vietnam menjelang kunjungan ini, PM Federasi Rusia, Dmitri Medvedev memberitahukan bahwa pada waktu sekarang, Federasi Rusia mempunyai banyak ide, rencana untuk membawa hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Vietnam ke satu ketinggianbaru. Yaitu penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas. Ini akan menjadi Perjanjian pertama yang ditandatangani antara Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa dengan satu negara. Dengan Perjanjian itu, pada kenyataan-nya Vietnama kan bisa mendekati pasar yang tidak hanya ada warga Federasi Rusia saja, melainkan juga negara-negara kemitraan dalam Uni ini.

Ketika memberikan penilaian tentang proses kerjasama Rusia-Vietnam di bidang eksploitasi permigasan di landas kontinen Vietnam, PM Federasi Rusia, Dmitri Medvedev menegaskan bahwa kerjasama di bidang ini sedang berkembang dengan baik. Dua negara telah bekerjasama di bidang ini sudah sejak lama. Sekarang ini, Perusahaan Zarubezhneft (Rusia) dan Korporasi Permigasan Nasional Vietnam (Vietsopetro) telah bermufakat terus mempertahankan hubungan kerjasama patungan ini sampai tahun 2030. PM Rusia juga memberitahukan bahwa tidak hanya Perusahaan Zarubezhneft saja, melainkan banyak grup dan perusahaan Rusia yang lain, badan-badan usaha milik Negara  besar, misalnya Rosneft dan Gazprom  juga mempunyai mitra di Vietnam.

Tentang prospek kerjasama Vietnam- Federasi Rusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, PM Rusia menekankan bahwa Rusia bersedia bersama dengan fihak Vietnam mengembangkan perekonomian intelektual yang dikaitkan dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi. Rusia sedang menjadi pelopor di bidang industri nuklir dan energi atom. Federasi Rusia sedang mendidik mahasiswa dan pakar Vietnam di Universitas Penelitian Nuklir Moskwa (MIFI). PM Rusia juga beranggapan bahwa Rusia dan Vietnam perlu memperkuat kerjasama pariwisata karena Rusia menduduki posisi ke-10 diantara negara-negara papan atas yang mempunyai banyak wisatawan ke Vietnam dan sekaligus merupakan pelopor yang mencapai laju pertumbuhan wisata ke Vietnam.

PM Rusia menegaskan, tidak hanya merupakan negara yang modern, dinamis dan berkembang pesat, Vietnam sedang menjadi salah satu diantara negara-negara papan atas di Asia-Pasifik, ada satu negeri Vietnam  yang klastik dengan sejarah dan sarat dengan identitas budaya  yang khas ./.


Komentar

Yang lain