Pertemuan puncak Rusia-AS di Perancis mungkin tidak berlangsung

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan kalangan pers di Ibu Kota Washington DC, pada Senin (5/11), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunjukkan ketidakpastian tentang pertemuan dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin yang direncanakan akan dilangsungkan di Paris (Perancis) pada pekan ini. 

Namun, dia menekankan akan tidak mengubah rencana tentang pertemuan dengan Pemimpin Rusia di sela-sela konferensi tingkat tinggi Kelompok perekonomian-perekonomian maju dan baru muncul papan atas di dunia (G-20) di Argentina yang diadakan dari 30/11-01/12 mendatang.

Pernyataan Presiden AS, Donald Trump tersebut dikeluarkan setelah Penasehat Keamanan AS, John Bolton dalam kunjungannya di Moskow pada bulan Oktober lalu memberitahukan bahwa Gedung Putih ingin mengadakan satu pertemuan antara pemimpin dua negara di Paris. Untuk memberi balasan, Presiden Vladimir Putin juga menyatakan perhatian terhadap aktivitas ini. Selain itu, asisten Presiden Rusia, Yuri Ushakov memberitahukan bahwa dua presiden akan melakukan pertemuan pada tanggal 11/11 mendatang di Paris sehubungan dengan kehadiran-nya di Upacara Peringatan 100 Tahun berakhirnya Perang Dunia I (1918-2018).

Sementara itu, Kantor Berita RIA mengutip kata-kata juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov menilai bahwa dua pemimpin perlu melakukan pertemuan, tetapi sulit bisa mengadakan pertemuan tersendiri di Paris, karena bentuk peristiwa-peristiwa multilateral untuk memperingati 100 tahun berakhirinya Perang Dunia I tidak memberikan suarat melaksanakan hal itu.

Komentar

Yang lain