(VOVworld) – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Hillary Clinton terus menjadi capres yang berbobot untuk kursi Partai Demokrat dalam pilpres AS tahun 2016. Prosentase pemilih pendukung-nya telah meningkat drastis setelah perdebatan langsung yang pertama dari para capres Partai Demokrat pada 13 Oktober lalu.


Menurut hasil jajak pendapat online yang dilaksanakan oleh Reuters/Ipsos yang diumumkan pada Senin (19 Oktober), ada 51% responden yang menyatakan akan memberikan suara untuk Hillary Clinton kalau pemilu berlangsung pada saat ini, meningkat dua kali lipat terbanding prosentase 27% jumlah pendukung Senator Bernie Sanders. Sementara itu, prosentase pendukung Wakil Presiden AS, Joe Biden, orang yang masih belum menyatakan rencana mencalonkan diri, turun 6% menjadi hanya tingal 13% terbanding dengan jajak pendapat pada 9 Oktober lalu.

Dalam perdebatan yang diadakan di kota Las Vegas, negara bagian Nevada, pada 13 Oktober lalu, Hillary Clinton dan Bernie Sanders, dua capres papan atas Partai Demokrat memberikan pandangan-pandangan yang bertentangan tentang kebijakan intervensi yang dilakukan AS di Timur Tengah, masalah pengontrolan amunisi di AS dan kebijakan ekonomi serta beberapa masalah dalam garis politik hubungan luar negeri dari negara ini. Menurut rencana, Partai Demokrat telah berencana mengadakan 6 perdebatan sebelum berlangsung pemungutan suara sementara yang dilakukan Partai ini pada Februari 2016.