PM Lukxemburg meletakkan jabatan

(VOVworld) – Pada Kamis (11 Juli), Perdana Menteri (PM) Lukxemburg, Jean-Claude Juncker menyatakan akan meletakkan jabatan karena skandal penyadapan yang dilakukan jawatan rahasia negara ini. Keputusan tersebut dikeluarkan setelah Partai Sosial, satu anggota dalam persekutuan yang berkuasa, mengimbau pembubaran Parlemen dan mengadakan pemilihan secara awal. Ketika berbicara di depan Parlemen, PM Juncker juga memberitahukan akan mengadakan sidang kabinet dan berencana menemui Adipati Agung Lukxemburg, Henri untuk merekomendasikan rencana pengadakan pemilihan pada 20 Oktober mendatang, yaitu lebih awal 7 bulan terbanding dengan jadwal.

PM Lukxemburg meletakkan jabatan - ảnh 1
PM Lukxemburg, Jean-Claude Juncker meletakkan jabatan
(Foto: tuoitre.vn)

Walaupun baru berusia 58 tahun, PM Juncker telah memegang kekuasaan selama 18 tahun ini. Dia adalah pemimpin yang memegang jabatan paling lama di Eropa. Dia juga baru saja menghentikan masa bakti selama 8 tahun menjadi Ketua kelompok Menteri Keuangan Eurozone. Dalam satu skandal politik yang jarang ada di Lukxemburg, Parlemen telah menyelidiki laporan yang menegaskan bahwa Jawatan Rahasia SREL yang dipimpin langsung oleh PM, telah melakukan serentetan kesalahan dari 2003 sampai 2009, yang termasuk menyadap telepon secara ilegal, korupsi, dll. Sementara itu, pihak oposisi berpendapat bahwa PM Juncker terlalu sibuk untuk menangani krisis Eurozone maka telah mengabaikan penyelenggaraan Tanah Air./. 

Komentar

Yang lain