PM Nguyen Xuan Phuc bertemu dengan para pemimpin dari badan-badan usaha papan atas Jepang di bidang teknologi

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Kota Osaka, Jepang, Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, pada Kamis (28 Juni), telah  mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dari hampir 30 badan usaha  teknologi papan atas Jepang seperti Hitachi, Toshiba, Hanwa, Daikin, Anna, Fujitsu, Kajima, Mazda Motor, Kansai Economy dan lain-lain.
PM Nguyen Xuan Phuc  bertemu dengan para pemimpin dari badan-badan usaha  papan atas  Jepang di bidang teknologi  - ảnh 1PM Viet Nam (tengah) berbicara di depan pertemuan dengan para pemimpin badan-badan usaha papan atas Jepang di bidang teknologi.

Ketika berbicara di depan pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: Viet Nam sedang mempertahankan kestabilan sosial dan mencapai pertumbuhan tinggi terus-menerus pada waktu lalu. Ini merupakan persyaratan penting bagi para investor asing untuk dengan tenang melakukan investasi, produksi dan bisnis di Viet Nam. Viet Nam sedang melakukan integrasi yang ektensif dan intensif pada ekonomi dunia, mempunyai hubungan dengan 220 negara dan teritori. Khususnya, pada tanggal 30 Juni ini, Viet Nam akan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Viet Nam (EVFTA) dengan Uni Eropa. Viet Nam juga telah menandatangani FTA dengan 15 negara dalam kelompok negara G20. PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: Jepang adalah negara berkembang bertaraf tinggi, punya banyak investor yang besar dan potensi-nya kuat, terutama di bidang teknologi. Pemerintah Viet Nam memacu badan-badan usaha Jepang, di antaranya ada badan-badan usaha di bidang teknologi melakukan investasi lebih banyak lagi di Viet Nam. Pemerintah Viet Nam berkomitmen akan membela kepentingan para investor dalam proses bisnis di Viet Nam. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan: Pemerintah Viet Nam  menginginkan agar badan-badan usaha Jepang memperkuat investasi dan bisnis di Viet Nam, menggunakan secara lebih baik keunggulan dari perjanjian-perjanjian ini, membantu Viet Nam dalam  menyempurnakan  lingkungan investasi dan bisnis.

Juga pada pertemuan ini, hampir semua grup teknologi Jepang memberitahukan sudah melakukan kegiatan-kegiatan investasi di Viet Nam sudah sangat lama; menyatakan keinginan memperluas investasi, produksi dan bisnis di Viet Nam, menganggap Viet Nam sebagai salah satu di antara pangkalan-pangkalan untuk mengembangkan bidang-bidang teknologi-nya.

Pada pagi hari itu juga, PM Nguyen Xuan Phuc menerima Presiden Grup Keuangan SMBC, Koichi Miyata, satu investor besar Jepang di bidang keuangan dan perbankan di Viet Nam. Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc percaya bahwa pada tahapan kerjasama strategis antara dua negara pada waktu mendatang, Grup SMBC akan memainkan peranan yang lebih penting lagi, turut mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan dan keuangan Viet Nam-Jepang yang berkembang kuat.

Presiden Grup Keuangan SMBC, Koichi Miyata memberitahukan: Grup SMBC telah melakukan investasi di Viet Nam dalam waktu 25 tahun dan adalah bank asing yang punya modal anggaran dasarnya yang paling besar sebesar 500 juta USD di Viet Nam. Grup SMBC berharap akan terus mendapat perhatian dan penciptaan syarat yang diberikan oleh PM dan Bank Negara Viet Nam agar Grup SMBC memperluas  kegiatan investasi dan menunjang keuangan di Viet Nam, melalui itu memberikan dedikasi dan sumbangan lebih banyak lagi kepada perkembangan sosial-ekonomi Viet Nam pada masa depan.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain