PM Nguyen Xuan Phuc (kanan) menerima Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen (Foto: VNA)

PM Hun Sen menyatakan rasa penyesalam yang amat sangat dan ucapan belasungkawa yang mendalam ketika menerima kabar bahwa mantan Presiden, Jenderal Le Duc Anh wafat. Dia menekankan bahwa mantan Presiden, Jenderal Le Duc Anh adalah sahabat akrab dan  kawan yang telah memberikan sumbangan kepada usaha membebaskan Kamboja dari rezim genosida Khmer Merah pada tahun 1979.

Sedangkan, Ketua Pengurus Besar Front Pembangunan Tanah Air Laos, Saysomphone Phomvihane secara hormat mengirim ucapan belasungkawa yang mendalam, rasa penyesalam yang amat sangat dari Partai, Parlemen, Pemerintah dan Front Pembangunan Tanah Air Laos kepada Partai Komunis, Negara, Majelis Nasional, Pemerintah dan Front Tanah Air Vietnam tentang wafatnya mantan Presiden, Jenderal Le Duc Anh. Dia menilai tinggi sumbangan yang bernilai dari mantan Presiden, Jenderal Le Duc Anh terhadap usaha revolusi Partai dan bangsa Vietnam serta pembangunan, pengokohan dan pengembangan hubungan persahabatan tradisional, solidaritas khusus dan kerjasama komprehensif Vietnam-Laos.

Atas nama Partai, Negara, Pemerintah dan rakyat Vietnam, PM Nguyen Xuan Phuc secara tulus berterima kasih kepada Partai, Negara, Parlemen, Pemerintah dan rakyat Kamboja dan Laos yang telah menyatakan ucapan belasungkawa terhadap wafatnya mantan Presiden, Jenderal Le Duc Anh, khususnya telah mengirim delegasi tingkat tinggi untuk menghadiri upacara pemakaman kenegaraan, memanifestasikan hubungan tetangga sesaudara yang akrab dan gembira dan sedih bersama.

Pada kesempatan ini, PM Nguyen Xuan Phuc sekali lagi menegaskan menghargai hubungan tetangga yang bersahabat dan kerjasama yang komprehensif antara Vietnam dan Kamboja, hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Vietnam-Laos, sepakat bekerja sama erat untuk membuat hubungan Vietnam-Kamboja dan Vietnam-Laos terus berkembangan secara intensif dan ekstensif.